Jakarta, Obsessionnews.com– Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 19-20 Oktober 2016, memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) sebesar 25 bps dari 5,00 persen menjadi 4,75 persen.
Penurunan BI Rate tersebut diikuti suku bunga deposit yang juga turun sebsar 25 bps menjadi 4,00 persen dan lending facility turun sebesar 25 bps menjadi 5,5 persen, mulai berlaku pada 21 Oktober 2016.
Menurut keterangan pers pada laman BI, Kamis (20/10/2016). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengungkapkan pelonggaraan kebijakan monter ini dilakukan dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi.
“khususnya inflasi tahun 2016 yang diperkirakan mendekati batas bawah kisaran sasaran, defisit transaksi berjalan yang lebih baik dari perkiraan, surplus neraca pembayaran yang lebih besar, dan nilai tukar yang relatif stabil,” tulisnya, Kamis (20/10) sore.
Sementara itu ditengah lemahnya perekonomian global, pelonggaran tersebut memacu upaya untuk mendorong permintaan domestik, termasuk permintaan kredit, sehingga dapat terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.
“BI akan terus memperkuat koordinasi kebijakan bersama Pemerintah untuk memastikan pengendalian inflasi, penguatan stimulus pertumbuhan, dan pelaksanaan reformasi struktural berjalan dengan baik, sehingga mampu menopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutupnya. (Aprilia Rahapit)
