Sabtu, 20 April 24

Berkat Rambut Jagung, Githa Jadi Mahasiswa Berprestasi

Berkat Rambut Jagung, Githa Jadi Mahasiswa Berprestasi
* Githa Eka Noviantika

Purwokerto, Obsessionnews – Githa Eka Noviantika adalah nama yang diberikan oleh kedua orang tuanya. Sebelum menginjakkan kaki di perguruan tinggi negeri di Purwokerto, Githa bersekolah di SDN Galunggung, SMP Negeri 6 Cirebon, dan SMA Negeri 9 Cirebon.

Gadis kelahiran Cirebon, 29 November 1994 ini sangat suka melukis dan travelling. Cita-cita Githa adalah ingin kuliah S2 di luar negeri yaitu di New Zealand dan setelahnya bisa menjadi dosen sekaligus wirausaha peternakan unggas. Githa memiliki motto “BISA, HARUS BISA, PASTI BISA”.

Selama kuliah di Fakultas Peternakan Universitas Soedirman (Unsoed) Putrwokerto, Jawa Tengah, Githa mengikuti berbagai kegiatan organisasi seperti kepengurusan BEM Unsoed, BEM FAPET Unsoed, dan UP3 (Unit Penelitian Pengembangan Peternakan).

Selain itu, Githa juga mengikuti banyak kegiatan kepanitiaan, pelatihan dan seminar di beberapa acara regional maupun nasional. Disamping padatnya kuliah dan praktikum yang menguras banyak waktu dan pikiran,

Anak pertama dari 3 bersaudara asli Cirebon ini juga menjadi asisten dosen praktikum di beberapa mata kuliah. Githa senang dengan mata kuliah yang berhubungan dengan unggas dan kesehatan ternak.

Oleh karena itu, Githa sempat terfikir dan mencoba menuangkan inovatifnya melalui karya ilmiah dalam ajang mahasiswa berprestasi tahun 2015 dengan judul “Penggunaan Ekstrak Rambut Jagung dan Sambiloto dalam Menghambat Virus Avian influenza dan Peningkatan Sistem Imunitas”.

Proses pembuatan karya ilmiah yang tidak mudah membuat Githa semakin terpacu untuk merealisasikan dalam tulisan, karena sebelumnya belum pernah dilakukan penelitian sehingga dirinya mencoba untuk mengeluarkan gagasan tersebut dengan meminta saran dari beberapa dokter hewan serta dosen.

Berbagai kendala sebelum ajang pemilihan mahasiswa berprestasi banyak yang ia rasakan, sampai pada akhirnya hari acara presentasi mahasiswa berprestasi, Githa hanya bermodalkan percaya diri dan tetap semangat walaupun sedang dilanda masalah pribadi.

Seketika 2 hari terlewatkan pada 4 tahapan yang harus diikuti untuk menentukan juaranya, yaitu berdasarkan IPK, Presentasi Karya Tulis Ilmiah,Keorganisasian, dan Kepribadian Diri menjadi suatu acuan penilaian siapa yang berhak menjadi mahasiswa berprestasi.

Pada akhirnya, Githa tidak tahu bahwa ada pengumuman juara dan ia pun terkejut diberitahu oleh teman-temannya bahwa Githa juara 1 (satu) mahasiswa berprestasi Fakultas Peternakan Unsoed 2015. Ucapan selamat dan sukses di status bbm, facebook pun mulai bermunculan di handphone Githa.

Githa sangat senang sekali, semua ini hanya untuk keluarganya di rumah dan guru SMA dia yang menitipkan pesan kepada dirinya sebelum masuk kuliah. Yakni, Githa harus menjadi mahasiswa berprestasi karena SMA dia bukan SMA terkenal sehingga harus bisa membawa nama harum SMA-nya.

Githa berusaha untuk mempersiapkan dirinya dalam menghadapi ajang pemilihan mahasiswa berprestasi di tingkat Universitas. Modal yang dia pegang saat ini adalah orang-orang sekitar yang senantiasa mendukung dan memberi doa serta sering berkonsultasi dengan dosen, dan dosen pun memberikan pembekalan untuk Githa bersiap di ajang universitas nantinya. (Asma)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.