Jakarta, Obsessionnews.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima penghargaan Lifetime Achievement Award 2017 dari Obsession Media Group (OMG), yang diserahkan oleh Chairman OMG, Usamah Hisyam, di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (25/4).
Wapres Jusuf Kalla menyambut baik apresiasi yang diberikan Obsession Media Group. “Saya ucapkan terima kasih atas penghargaan ini, dan saya berpesan agar media selain memberikan informasi dan hiburan juga memberi inspirasi kepada pembacanya, seperti yang dilakukan OMG melalui penyelenggaraan pemberian award,” ucap Wapres Jusuf Kalla.
Lifetime Achievement Award diberikan kepada tokoh yang terbukti telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara baik di bidang sosial, politik, dan ekonomi.
Lifetime Achievement Award versi OMG sebelumnya diberikan kepada Surya Paloh tahun 2015 dan Jahja Setiaatmadja (Dirut BCA) tahun 2016.
Menurut Usamah, penghargaan yang diberikan kepada Jusuf Kalla karena kontribusinya terhadap bangsa dan Negara serta kemanusiaan dan keumatan sangat luar biasa, terukur, dan teruji.
Usamah menjelaskan, Lifetime Achievement Award merupakan anugerah tertinggi dalam ajang Obsession Award.
“Anugerah ini diberikan secara sangat selektif, melibatkan para pemimpin redaksi dan lembaga survey IReS, untuk memberikan penilaian obyektif,” kata Usamah.
Ketua Dewan Juri Obsession Awards 2017, Andi Nursaiful, juga menjelaskan kriteria terpilihnya Jusuf Kalla sebagai penerima Lifetime Achievement Award tahun ini.
Kontribusi Jusuf Kalla terhadap masyarakat bangsa dan Negara Indonesia, jelasnya, sangat terukur di banyak bidang kehidupan. Mulai dari bidang ekonomi, politik, pemerintahan, sosial, kemanusiaan, hingga keagamaan dan perdamaian sosial.
“Rekam jejak Pak Jusuf Kalla pun sangat bersih dalam penilaian kami. Sebab integritas juga menjadi salah satu kriteria utama,” ungkap Andi Nursaiful, yang juga Direktur Media Obsession Media Group (OMG).
Penyerahan award di Istana Wapres Ikut dihadiri oleh para pimpinan OMG dan pihak panitia. Antara lain, Andi Nursaiful, Pemred Men’s Obsession Sahrudi, Direktur Dewi Achyani, dan Mauluddin Lubis. (Pul)
