Sabtu, 20 April 24

Megawati Ingin Hidupkan Kembali GBHN

Megawati Ingin Hidupkan Kembali GBHN
* Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyampaikan orasi ilmiah Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jabar, Kamis (8/3/2018).

Yang Berisi Blueprint Rencana Pembangunan Nasional

Jatinangor, Obsessionnews.com – Ketua Umum PDI Perjuangan mencetuskan gagasan untuk menghidupkan kembali Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Dengan GBHN nantinya konsep politik pemerintahan yang besar berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 bisa ditetapkan.

“Saya pernah berbicara dengan Bapak Ketua MPR, persoalan ini. Karena menurut saya juga, setelah amandemen kita perlu melihat sekian pasal amandemen itu. Antara lain yang namanya MPR yang dulunya tertinggi, dan saya Presiden terakhir yang sering terlupakan,” kata Megawati saat menyampaikan orasi ilmiah Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jabar, Kamis (8/3/2018).

“Presiden mandataris terakhir. Karena antara MPR, DPR, DPD, itu sekarang selevel. Jadi masalah-maslaah besar di republik ini, itu bagaimana mau membicarakannya. Ini saya lontarkan sebagai pertanyaan,” tambah Presiden ke-5 RI itu.

Menurut Megawati dalam GBHN akan mencantumkan arah pembangunan nasional jangka panjang. Selama ini program dan arah pembangunan nasional bersifat parsial dan tidak sinkron mengingat hanya berlaku satu periode (5 tahun).

“Bayangkan dari Presiden, harus dibuat visi misi. Terus sampai bupati dan wali kota. Padahal secara teknis, itu menuangkan program-program yang dibawa partai politik yang diikuti oleh mereka. Sehingga akibatnya, saya banyak melihat sebuah daerah, kalau satu kali tirm satu orang atau dua kali. Berarti 10 tahun,” ujar Megawati.

Megawati mengambil contoh dari sejumlah negara maju dimana akselerasi pembangunan di negara-negara tersebut yang begitu cepat, karena menerapkan arah kebijakan yang bersifat jangka panjang. Sehingga baginya Ikebijaksanaan umum penyelenggaraan negara Indonesia perlu dicantumkan blueprint rencana pembangunan nasional.

“Mestinya ada blueprint. Sekarang kurang jelas, rencana pembangunan semesta. Rencana pembangunan tersebut bersifat menyeluruh terencana dan terarah serta menyangkut seluruh aspek kehidupan berbangsa dan berneraga,” tukas dia. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.