Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Jejak Asri Anas, Si Anak Petani di Parlemen

Jejak Asri Anas, Si Anak Petani di Parlemen
* Muhammad Asri Anas, Anggota DPD RI asal Sulawesi Barat.

Jakarta, Obsessionnews.com – Masyarakat Sulawesi Barat (Sulbar) patut bangga memiliki seorang pemuda yang bernama Muhammad Asri Anas. Bagaimana tidak, lahir sebagai anak petani, Asri dikenal sebagai sosok pemuda pembaharu hingga dua kali berturut-turut dipercaya sebagai Anggota DPD-MPR RI.

Selama di parlemen Asri banyak melakukan pertemuan dan dialog dengan pemerintah dan pihak yang berkompeten terhadap masalah bangsa. Diantaranya dengan melakukan rapat kerja, dengan beberapa kementerian terkait.

Selain rapat kerja, Ia juga sering melaksanakan rapat dengar pendapat bersama departemen atau direktorat terkait. Asri Anas juga aktif dalam forum-forum untuk memperkuat posisi dan kualitas serta memperjuangan kepentingan daerah.

Pada bagian lain, Asri Anas dipercayakan sebagai Ketua Tim Kerja pembahasan RUU Tata Informasi Geo spasial Nasional, tujuan undang-undang ini adalah untuk pengembangan dan perencanaan tata ruang nasional dan menjaga sinergitas tata ruang wilayah dan nasional.

Kepentingan di sini adalah untuk mendorong percepatan pembuatan tata ruang Sulbar dan perencanaan tata ruang yang mengedepankan kepentingan masyarakat Sulbar.

Sementara itu dalam pembahasan RUU tentang jalan. Ia mengusulkan agar ada prioritas pembangunan jalan dan jembatan pasca bencana alam di Polewali Mandar serta pemberian prioritas pembangunan jalan propinsi untuk Sulbar.

Karena pemikirannya yang cerdas Ia dipercayakan menjadi Wakil Ketua Kelompok/Fraksi DPD-RI, dari Anggota Komite II. Selain itu Ia dipercayakan sebagai Anggota BURT (Badan Urusan Rumah Tangga) DPD-RI, dan sebagai wakil ketua TIM Anggaran MPR-RI.

Semua aktifitas ini, adalah usaha menjalankan amanah yang telah diberikan seluruh masyarakat Sulbar yang telah memberikan kepercayaan padanya di DPD- MPR RI.

Sebagai seorang anak petani, Ia memahami benar bagaimana penderitaan rakyat. Pemahaman Asri terhadap nasib dan penderitaan rakyat, terbangun dari pengalaman masa kecilnya. Pengalaman tak terlupakan, saat bersekolah di SMP Tridarma, setahun lamanya, Asri harus jalan kaki sejauh 7 km ke sekolah.

Saat masih di bangku kuliah, Ia dikenal sebagai mahasiswa yang selalu berpikir dan bersikap kritis, serta berani melakukan perlawanan terhadap rejim orde baru yang dikenal otoriter ketika itu.

Saat reformasi 1998 bergolak di seluruh tanah air, Asri memimpin kelompok pergerakan mahasiswa yang disebut Persatuan Aksi Mahasiswa Indonesia Sulawesi Selatan (PAMMI). Organisasi ini bertujuan memaksa rejim yang berkuasa turun tahta.

Mereka menggalang kekuatan mahasiswa dan rakyat untuk turun berujuk rasa. Alhasil, Soeharto, presiden yang telah berkuasa selama lebih tiga dasawarsa berhasil dilengserkan.

Keberanian Asri dalam dunia pergerakan bukan karena nekad semata. Melainkan muncul sebagai akumulasi dari berbagai pengalaman hidup dan pengalaman kemahasiswaan. Mantan mahasiswa teladan Univesitas Hasanuddin ini, merasakan adanya ketidakadilan, kesewenang-wenangan terhadap rakyat.

Patut disyukuri bahwa dengan pengorbanan mahasiswa dan rakyat Indonesia, melalui memontem reformasi 1998, saat ini rakyat sudah bisa berpolitik dalam posisise tara, anak-anak petani sudah menduduki posisi yang penting di republik ini, baik di daerah maupun di tingkat nasional. Asri Anas, si anak petani adalah salah satunya.

Upayanya yang tak pernah kenal lelah memperjuangkan aspirasi membawanya dinobatkan sebagai  “Best Senator 2017” di ajang Obsession Awards 2017 yang digelar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2017). (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.