Kamis, 25 April 24

ITPC Dubai Siap Bantu Furnitur Asal Solo dengan PEA

Dubai, Obsessionnews.com – Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai Heny Rusmiati menyatakan kesiapan untuk membantu perusahaan furnitur Jatra Design Studio (JDS) dalam melakukan kerja sama dengan pelaku usaha asal Persatuan Emirat Arab (PEA).

“Jatra Design Studio telah meminta bantuan ITPC Dubai untuk memfasilitasi proses tersebut dan kami siap membantu,” kata Heny dalam keterangan tertulis yang diterima Obsessionnews.com, Selasa (17/4/2018).

JDS mendapatkan tawaran dari pelaku usaha furnitur asal Oman, Arab Saudi, dan PEA untuk menjadi distributor di kawasan Timur Tengah.

“Salah satu perusahaan yang tertarik menjadi agen tersebut adalah Almas Design yang merupakan perusahaan furnitur terbesar di PEA dan telah memiliki beberapa gerai yang tersebar di PEA,” imbuh Heny.

Seperti diketahui, seluruh produk furnitur JDS berhasil terjual dalam pameran INDEX Exhibition yang berlangsung pada 26–29 Maret 2018 di Dubai World Trade Centre, Dubai, PEA.

Pada pameran itu, JDS juga melakukan kontak lanjutan dengan mitranya di PEA yaitu Neocasa Interiors yang telah dirintis sejak tahun 2017. Neocasa Interiors merupakan perusahaan ternama di PEA yang memasok furnitur di properti keluarga kerajaan di PEA.

Perusahaan tersebut ingin melakukan penjajakan lanjutan untuk menjadi investor di pabrik Jatra Design Studio di Indonesia, khususnya dalam memproduksi papan partikel  (chipboard) untuk produk furnitur kualitas premium. Hingga saat ini, kedua belah pihak masih mempelajari kesepakatan kontrak kerja sama investasi.

Selain itu, INDEX Exhibition merupakan salah satu pintu masuk untuk menjadi pemasok dalam proses pembangunan infrastruktur di negara tersebut.

“Saat ini, PEA sedang melakukan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran, terutama hotel dan apartemen, dalam rangka menyambut World Expo 2020 Dubai. Untuk itu, peluang ini diharapkan dapat dimanfaatkan para pelaku usaha Indonesia,” jelas Heny.

Pada pameran tersebut, sekitar 100 pengunjung potensial mendatangai stan Indonesia. Para pengunjung tercatat berasal dari PEA, Saudi Arabia, Oman, Lebanon, Kuwait, Iran, Australia, Macedonia, dan beberapa negara dari kawasan Afrika.

Total perdagangan non migas Indonesia–PEA tahun 2017 tercatat sebesar USD 2,1 miliar dengan nilai ekspor Indonesia sebesar USD 1,5 miliar dan impor sebesar USD 509,6 juta.

Dengan demikian Indonesia mengalami surplus perdagangan nonmigas sebesar USD 1 miliar.

Dari total ekspor nonmigas Indonesia ke PEA tahun 2017, produk furnitur memberikan kontribusi sebesar 0,57%.

Ekspor furnitur Indonesia ke PEA pada tahun 2016 tercatat sebesar USD 10 juta, atau hanya mencapai 1,2% dari total impor produk furnitur PEA dari seluruh dunia yang sebesar USD 820,30 juta. (Popi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.