Sabtu, 20 April 24

Istri Terduga Teroris di Sidoarjo PNS Kemenag

Istri Terduga Teroris di Sidoarjo PNS Kemenag
* Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Jakarta, Obsessionnews.com – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membenarkan Wiqoya (48), istri Budi Satrio (49), terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), adalah pegawai negeri sipil (PNS) di kantor wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jatim.

“Ya, informasi yang kami dapatkan dari Kanwil Kemenag Jatim dan sejumlah aparat inspektorat jenderal yang kami terjunkan ke sana, memang betul, terkonfirmasi hal itu,” kata Lukman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Lukman mengatakan, Wiqoya sampai saat ini masih diamankan polisi guna dimintai keterangan. Bila terbukti terlibat dalam kasus teror, maka pihak Kemenag tidak segan untuk melakukan tindakan. “Kami sedang melakukan komunikasi terus dengan aparat penegak hukum,” kata Lukman.

Lukman beralasan Kemenag saat ini adalah kementerian yang paling banyak memiliki satuan kerja di daerah. Aparatur sipil negara (ASN) di Kemenag mencapai 220.000 orang.

Kejadian ini, kata dia, juga menjadi peringatan bagi seluruh jajaran pegawainya agar tidak ikut gerakan radikal.

“Dengan banyaknya ASN kita, tentu kemampuan kami untuk betul-betul mengetahui aktivitas setiap ASN terbatas. Kita tidak tahu di luar kantor, ASN kita melakukan apa saja,” kata dia.

Lukman menambahkan, Kemenag akan melakukan evaluasi dan meningkatkan kewaspadaan atas kejadian ini. Ia menekankan, setiap ASN yang bertugas di Kemenag harus bekerja sesuai sumpah dan janji saat dia dilantik.

“Karenanya kami di Kemenag akan tegas memberikan sanksi kepada seluruh ASN kita ketika yang bersangkutan melanggar hukum, sumpah, regulasi dan khususnya aturan ASN,” kata dia.

Diketahui, terduga teroris Budi Satrio ditembak tim Densus 88 di rumahnya di kompleks Perumahan Puri Maharani Blok A4/11, Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/5/2018).

Kejadian tersebut diketahui warga sekitar pukul 07.30 WIB ketika dari arah rumah terduga teroris terdengar bunyi tembakan dua kali. Budi sudah menempati rumah tersebut sejak 2006, bersama istrinya, Wiqoya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.