Jumat, 19 April 24

Forjim Ingin Ubah Masyarakat Menuju Masyarakat yang Islami

Forjim Ingin Ubah Masyarakat Menuju Masyarakat yang Islami
* Acara Musyawarah Nasional (Munas) Forum Jurnalis Islam (Forjim) yang bertema 'Mengukuhkan Jurnalis Muslim Sebagai Agen Perubahan' di Gedung Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2018). (Foto: Edwin/Obsessionnews.com)

Jakarta, Obsessionnews.com – Forum Jurnalis Muslim (Forjim) tengah menggelar Musyawarah Nasional (Munas) yang bertema ‘Mengukuhkan Jurnalis Muslim Sebagai Agen Perubahan’ di Gedung Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2018). Munas Forjim ini di gelar pada 5-6 Januari 2018.

Munas Forjim yang pertama ini di buka oleh Ketua Forjim Adhes Satria Sugestian. “Hari ini yang pertama Munas Forjim saya buka,” ujar Adhes.

Selain membuka Munas Forjim, Adhes mengaku tujuan mengadakan Munas ini adalah untuk memberikan perubahan kepada masyarakat. Yang dimaksud perubahan masyarakat itu adalah perubahan menjadi masyarakat yang Islami, adil, makmur dan tunduk kepada hukum Allah Swt supaya kehidupan negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur atau aman dan sejahtera.

“Kita ingin masyarakat mendapatkan informasi yang baik dan benar,” katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Steering Committee acara Munas Forjim Shodiq Ramadhan. Ia mengatakan, sesuai dengan tema pada Munas ini Forjim menginginkan adanya perubahan kepada masyarakat dalam memperoleh informasi.

“Bagaimana kita mengubah masyarakat menuju masyarakat yang Islami,” ujar Shodiq sebelum acara Munas Forjim dibuka.

Shodiq mengungkapkan, Munas tidak hanya berupa sidang-sidang pleno yang membahas keorganisasian tetapi juga akan digelar diskusi nasional jurnalistik. Diskusi ini akan membahas tentang kompetensi jurnalis muslim.

Munas Forjim juga akan melahirkan dua rekomendasi. Rekomendasi internal dan eksternal. Khusus untuk rekomendasi eksternal, Munas Forjim akan menyoroti kasus-kasus kriminalisasi dan persekusi terhadap ulama, isu Jerusalem yang diklaim sebagai ibu kota Israel dan kepemimpinan Muslim dalam Pilkada 2018.

“Karena sebagian besar anggota Forjim berasal dari media-media Islam,” katanya.

Dan pada puncaknya dalam Munas Forjim ini adalah peserta Munas Forjim akan memilih ketua umum baru untuk periode tiga tahun ke depan yakni ketua Forjim periode 2018-2021. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.