Jumat, 26 April 24

Alumni Pascasarjana Unsoed Buka Puasa Bersama di Rutan Banyumas

Alumni Pascasarjana Unsoed Buka Puasa Bersama di Rutan Banyumas

Purwokerto – Keluargsa Alumni Pascasarjana (KAPAS) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melaksanakan buka puasa dan siraman rohani bersama warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Banyumas, Jawa Tengah pada Jumat sore (25/5/2018).

Ketua 2 KAPAS Unsoed Dyah Susanti SP MP mengatakan, ada yang berbeda di Rutan Banyumas di bulan Ramadan hari Jumat. Biasanya pukul 5 sore (17.00) para warga binaan telah terpekur di sel masing-masing untuk beraktivitas pribadi dan beribadah hingga pukul 07.00 pagi esok harinya. Sore ini, Jumat 25 Mei 2018, terlihat serombongan tamu di pintu masuk Rutan.

Rombongan itu merupakan rombongan Keluarga Alumni Pascasarjana (KAPAS) UNSOED yang melaksanakan kegiatan pembinaan bagi warga Rutan sebagai implementasi Nota Kesepahaman antara Rutan Banyumas dan KAPAS Unsoed yang ditandatangani pada 27 April 2018 di Rutan Kelas IIB Banyumas.

“Berdasarkan nota kesepahaman tersebut, diselenggarakan kegiatan pembinaan bagi warga rutan setiap bulan sekali selama satu tahun. Pembinaan kali ini adalah kali yang kedua,” jelas Dyah Susanti.

Pembinaan pertama yang dilaksanakan bersamaan dengan penandatanganan nota kesepahaman telah dilaksanakan pada bulan April 2018 dengan materi Kesadaran Hukum yang disampaikan oleh Sugeng Amin SH MH.

Ketua Departemen Humas PP Keluarga Alumni Unsoed, Alief Einstein mengatakan bahwa bertempat di aula Rutan Banyumas, pembinaan kedua ini sangat istimewa, karena dihadiri oleh Prof Ir Totok Agung Dwi Haryanto MP Ph.D, Direktur Program Pascasarjana Unsoed Purwokerto, lembaga yang menaungi KAPAS Unsoed.

Siraman Rokhani – Prof.Ir.Totok Agung,DH.MP.PhD.

Pada kesempatan tersebut , Prof Totok bertindak sebagai pimpinan lembaga sekaligus menyampaikan materi siraman rokhani. Dalam sambutan yang dilanjutkan siraman rohani, Prof Totok menyampaikan apresiasi kepada KAPAS Unsoed yang telah menginisiasi program pembinaan bagi warga Rutan, yang selama ini belum banyak tersentuh program-program edukatif dan pengabdian kepada masyarakat.

“Padahal sangat penting perannya dan besar manfaatnya bagi warga binaan Rutan dalam mengisi waktu dan menyiapkan bekal setelah menyelesaikan masa tahanan nantinya,” tuturnya.

Kepada para warga binaan, Prof. Totok yang juga merupakan Penasehat MUI Kab.Banyumas menyampaikan pesan bahwa ada 3 kunci sukses dalam kehidupan. Selalu bersyukur untuk dapat hidup bahagia, bersabar dalam menjalani ujian, dan berdoa dengan memegang prinsip gravitasi.

Menurutnya, doa merupakan suatu upaya mengubah keadaan yang dilakukan dengan meminta penuh kesungguhan kepada Allah SWT. Prinsip gravitasi dalam doa dicontohkan Prof Totok bahwa pada saat kita melempar suatu benda ke atas maka benda tersebut akan kembali pada kita lagi.

“Apapun yang kita lempar ke atas, maka itu pula yang akan kita terima kembali. Sehingga, sangat penting menjaga isi doa kita kepada Allah SWT agar selalu berisi kebaikan,” tuturnya.

Hadir pula Ketua Umum KAPAS Unsoed Dr Hananto Prasetyo SH MH beserta jajaran pengurus KAPAS Unsoed. Dandenpom Kodim Banyumas Letkol. Kasid SH, yang juga merupakan mahasiswa Pascasarjana Unsoed ikut hadir dan mendukung kegiatan.

Kegiatan ini merupakan upaya KAPAS Unsoed untuk membangun kepedulian terhadap sesama, dan mendharmabhaktikan ilmu sehingga memberikan manfaat bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini juga memupuk jiwa kecendekiawanan alumni dan mahasiswa pascasarjana.

Prof. Totok (kanan)

Pembekalan spiritual merupakan hal yang sangat mendasar bagi warga Rutan, mengingat berbagai permasalahan yang menjadi penyebab para warga binaan menjalani masa penahanan. Sedangkan pembekalan skill diberikan dalam rangka memberikan ketrampilan bagi warga binaan rutan, sehingga mampu tetap produktif serta dapat membangun usaha jika nantinya telah selesai menjalani masa hukuman.

Sementara Kepala Rutan Banyumas Teguh Hartaya Bc.IP SH dalam sambutannya sebagai tuan rumah menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian Unsoed dan KAPAS Unsoed, serta terhadap berlangsungnya kegiatan pembinaan oleh KAPAS Unsoed.

“Kegiatan ini, oleh beliau dipandang sangat mendukung upaya Rutan dalam proses asimilasi warga binaan, dan sesuai dengan motto KAPAS Unsoed, yaitu ‘Berbakti untuk Negeri’,” paparnya. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.