Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Berita Hoax Merebak, Jokowi Minta Media Mainstream Tak Ikut Larut

Berita Hoax Merebak, Jokowi Minta Media Mainstream Tak Ikut Larut
* Presiden Jokowi.

Ambon, Obsessionnews.com – Presiden Jokowi meminta media mainstream atau arus utama turut berperan menangkal berita hoax yang beredar di media sosial (medsos). Peredaran berita hoax belakangan sudah semakin mengkhawatirkan, karena dapat mengancam persatuan bangsa.

“Oleh sebab itu, kita harus bersama-sama stop ini, mengurangi ini, stop berita bohong, hoax, berita yang memecah belah, berita-berita fitnah harus kita hadapi,” ujar Jokowi dalam puncak acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Ambon, Maluku, Kamis (9/2/2017).

“Dan dalam kondisi demikian seharusnya media arus utama harus mampu meluruskan hal-hal, hal yang bengkok-bengkok, menjernihkan kekeliruan di media sosial,” tambah Presiden.

Jokowi mengatakan dengan kondisi yang memprihatinkan tersebut, media mainstream justru tidak lantas ikut larut dan malah ikut membuat gaduh dengan mengangkat isu yang belum terverifikasi di medsos sebagai bahan berita.

“Karena kita sekarang ini bisa lihat kalau ada trending topic di media sosial justru itu dipakai untuk berita tanpa verifikasi apakah berita itu benar atau tidak,” ungkap Presiden.

Media arus utama, kata Presiden Jokowi, tidak boleh luntur dalam menjunjung tinggi etika jurnalistik yang menuntut adanya faktualitas, objektivitas, dan disiplin dalam melakukan verifikasi berita dengan baik.

Lebih lanjut Presiden Jokowi mengungkapkan digiltalisasi proses komunikasi dewasa ini membuat semua orang bisa menjadi produsen berita, akibatnya munculnya beragam berita hoax.

“Setiap saat di media sosial kita kebanjiran berita, ada berita objektif, yang aktual, ada yang kritik yang baik tapi banyak juga berita bohong, hoax yang ganggu akal sehat kita,” tukas Jokowi.

“Ada berita yang membuat kegaduhan, banyak berita yang penuh dengan caci maki, penuh dengan fitnah, memecah belah masyarakat bahkan mengancam persatuan bangsa,” lanjutnya.

Meski begitu, Presiden meyakini bahwa dengan banjirnya berita hoax justru akan semakin mendewasakan, mematangkan media, serta akan menjadikan pemerintah tahan ujian. Sehingga, menurut Jokowi, hal tersebut tak perlu dikeluhkan.

“Jadi kita gak perlu mengeluh kalau mendengar hal yang ada di media sosial. Karena ini fenomena ada di semua negara,” kata Presiden. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.