Berharap Tak Hadapi Barcelona di Liga Champions, Luis Enrique: Itu Bisa Jadi Bencana

Berharap Tak Hadapi Barcelona di Liga Champions, Luis Enrique: Itu Bisa Jadi Bencana
* Luis Enrique. (Instagram @psg)

Obsessionnews.com – Juru taktik klub Paris Saint-Germain (PSG) FC Luis Enrique membicarakan tentang kompetisi liga Champions UEFA yang baru saja berjalan pada pembukaan pertandingan pertama di musim 2024/2025.

Luis Enrique ditunjuk sebagai pelatih baru PSG secara resmi pada Juli 2023 untuk menggantikan Christophe Galtier dengan kesepakatan kontrak dua tahun atau hingga tahun 2025.

Baca juga: Kedatangan Kylian Mbappe Membuat Real Madrid Berikan Pemainnya Kenaikan Gaji

Enrique tercatat telah diperkenalkan dalam konferensi pers bersama presiden PSG, Nasser al-Khelaifi yang sebelumnya tidak memiliki klub setelah memutus kontrak timnas Spanyol pada Desember tahun lalu.

Dalam laga pembuka Liga Champions UEFA pada musim ini, pelatih kebangsaan Spanyol itu baru saja sukses memetik kemenangan untuk PSG 1-0 atas klub perwakilan dari Spanyol Girona FC di Stadion Parc des Princes.

Pada laga tersebut juara bertahan liga Ligue 1 Prancis itu menang berkat gol bunuh diri akibat blunder yang dilakukan penjaga gawang Girona Paulo Gazzaniga di babak kedua pada menit akhir pertandingan saat tambahan waktu.

Namun pada musim 2023/2024 yang merupakan musim pertama Enrique melatih Les Parisiens, ia sempat bertemu dengan mantan klubnya, FC Barcelona, di Liga Champions UEFA pada babak perempat final.

PSG diketahui telah berhasil lolos ke babak semifinal setelah mengalahkan Barcelona dengan agregat 6-4. Namun raksasa Spanyol itu sebelumnya sudah memenangi leg pertama dengan skor 3-2 di Paris.

Kemudian pada leg kedua setelah pemain belakang Ronald Araujo diusir keluar lapangan akibat melakukan pelanggaran terhadap pemain sayap Bradley Barcola setelah Barcelona unggul dari raksasa Prancis dengan agregat 4-2.

Meski begitu pelatih berusia 54 tahun itu mengatakan, bahwa ia merasa sulit untuk pertandingan tersebut. Ia juga membuat pengakuan besar bahwa pertandingan itu sebagai pengalaman yang buruk baginya.

Dilansir Sportskeeda, 24 September 2024. Enrique menjelaskan perasaannya karena harus menghadapi mantan klubnya di Liga Champions, “Menghadapi Barcelona adalah pengalaman yang mengerikan. Saya merasa sedih, tetapi semua perasaan bercampur aduk.”

“Pulang ke rumah adalah suatu kebahagiaan, tetapi menghadapi klub yang telah memberi begitu banyak hal kepada saya sebagai pemain dan pelatih adalah pengalaman yang sangat sulit bagi saya, anak-anak, dan istri saya. Saya harap saya tidak harus bermain melawan mereka lagi musim ini,” tambahnya.

Enrique juga berharap agar tidak menghadapi Blaugrana, jika keduanya bertemu di final Liga Champions musim ini. “Saya tidak bisa membayangkan bermain di final melawan Barcelona. Itu akan menjadi bencana. Saya harap itu tidak terjadi,” ujarnya.

Sebelumnya Enrique memang telah menjadi bagian dari Barcelona baik sebagai pemain maupun pelatih. Terakhir kali bersama klub Catalan ia menjabat sebagai pelatih kepala antara tahun 2014 dan 2017, ia berjaya memenangkan sembilan trofi, termasuk satu Liga Champions UEFA dan dua gelar La Liga. (Amir Sofyan Satria Putra)