Sabtu, 20 April 24

Beras Melejit, Rakyat Menjerit

Beras Melejit, Rakyat Menjerit

Surabaya, Obsessionnews – Dalam sepekan terakhir ini, harga beras di Surabaya melambung cukup tinggi. Selain faktor cuaca buruk, langkanya stok beras yang ada di sejumlah agen di Jawa Timur (Jatim) ikut mengerek harga beras mulai kualitas rendah maupun tinggi.

Dari pantauan obsessionnews.com di pasar beras di kawasan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo, harga beras secara keseluruhan baik kualitas rendah maupun tinggi melambung tinggi.

Beras kualitas rendah mengalami kenaikan harga hingga Rp 25 ribu per karung. Untuk ukuran 25 kg dari harga awal Rp 237  ribu menjadi Rp 252 ribu. Sedangkan  beras kualitas tinggi atau premium naik Rp 27 ribu per kg. Dari harga awal sekitar Rp 250 ribu menjadi Rp 277 per karung berisi 25 kilo gram.

Sudarno, salah satu penjual agen beras di Pasar Bendul Merisi mengakui, harga beras beberapa pekan terakhir melonjak tinggi. Kenaikan harga beras juga terjadi di sejumlah agen di Jatim.

“Hujan dan banjir membuat banyak petani gagal panen,” katanya, Senin (23/2).

Senada disampaikan Sukardi, salah satu pedagang beras di pasar tradisional Pagesangan, Kecamatan Jambangan. Ia mengatakan, kenaikan harga beras dipicu keterlambatan pengiriman stok dan cuaca buruk yang menyebabkan banjir di Kabupaten Bojongoro dan Kabupaten Lamongan sebagai lumbung padi terbesar.

“Cuaca mendung dan hujan membuat gabah sulit untuk kering,” ungkap Sukardi.

Sukardi berharap, pemerintah setempat segera mengambil tindakan untuk menggelar  operasi pasar agar tidak memberatkan masyarakat kecil. Operasi pasar penting dilakukan, karena beras salah satu bahan makanan pokok yang dikonsumsi setiap harinya.

Ironisnya, Bulog sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas menstabilkan harga beras, dianggap lamban merespon kenaikan harga beras tersebut, seperti melakukan operasi pasar di Surabaya.

Humas Bulog Divre V Jatim, Julia Hermawati, saat dikonfirmasi terkait upaya yang akan dilakukan belum bisa memberikan keterangan karena sedang ada rapat. “Saya masih rapat,” ujarnya singkat melalui ponselnya, Senin (23/2).  (GA Semeru) 

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.