Selasa, 23 April 24

Berantas Pelacur PSK, Dengan Gunakan Dana Umat

Berantas Pelacur PSK, Dengan Gunakan Dana Umat
* Ustad Ridwan Hartiwan, Ketua Forum Pondok Pesantren.

Subang, Obsessionnews – Solusi untuk menanggulangi masalah penyakit masyarakat berupa Pekerja Seks Komeresial (PSK) salah satunya ialah dengan memberdayakan para PSK supaya mandiri dan keluar dari profesinya.

Ketua Forum Pondok Pesantren (FKK) Ridwan Hartiwan mengatakan, upaya tersebut bisa diterapkan khususnya kepada PSK kelas menengah ke bawah dengan melibatkan dana yang dikelola amil zakat yang berpotensi besar bisa menanggulangi masalah penyakit masyarakat tersebut.

“Untuk pelacuran kelas menengah ke bawah saya penah melakukan survai langsung yang hasilnya menunjukkan bahwa pada umumnya mereka melakukan bukan karena dorongan hawa nafsu belaka. Biasanya karena sakit hati oleh lelaki (merasa direndahkan) lalu yang kedua untuk mencukupi kebutuhan ekonomi,” jelasnya kepada Obsessionnews.com, Senin (11/5/2015)

Sedangkan ada dana-dana yang dikelola amil zakat yang berpotensi menunjang da’wah kepada mereka. Salah satunya da’wah bil maal (dengan harta) supaya para PSK mandiri dan keluar dari lingkungan profesinya.

“Apakah da’wah Islam itu tidak sampai ke mereka? Dana-dana amil zakat itu ‘kan besar malah sampai milyaran. Kenapa tidak digunakan untuk memberdayakan mereka sehingga mereka bisa mandiri,” paparnya.

Secara garis besarnya, kata Ridwan, kalau bisa ada dana-dana yang bisa dikelola oleh organisasi Islam bisa dipakai untuk menanggulangi masalah penyakit masyarakat seperti ini. Mereka perlu dida’wahi dan salah satu da’wahnya ialah dengan membuat mereka menjadi mandiri.

Kemudian, memberdayakan mereka dengan diawasi sambil diberikan pemahamanan agama. “Da masalah utamanya mah ekonomi,” tegas Ridwan. “Jadi antara da’wah bil hal (perilaku) dengan da’wah bil maal (harta) bersinergi berkelanjutan.”

Oleh karena itu, Ridwan menuntut kepada para para pengelola dana umat untuk mengembangkan pengelolaan dana umat dan transparan dalam dalampenggunaannya. “Kenapa masalah penyakit masyarakat ini tidak tersentuh?” tanyanya.

Berani Ungkap Daftar Tunggu dari Kalangan Pejabat
Ridwan merasa prihatin dengan pemberitaan PSK artis bertarif puluhan bahkan ratusan juta di-blow up secara massif. Menurutnya, pemberitaan tersebut mengundang pengaruh buruk.

Ia berharap penegakkan hukum pada kasus PSK harus seadil-adilnya dan setegas-tegasnya. Bukan hanya sebatas pelaku, tetapi PSK-nya juga termasuk penggunanya. Karena antara ketiga pihak tersebut saling terkait.

“Seperti kejadian kemarin ‘kan hanya mucikarinya yang dihukum. Sedangkan artisnya tidak apalagi pemakainya,” ujar Ridwan.

Menurut dia, seharusnya aparat berani tegas. “Lebih bagus lagi diungkap juga pelanggannya. Katanya ‘kan banyak daftar tunggu pejabat yang menjadi pelanggannya,” ujarnya. (Teddy Widara)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.