Kamis, 25 April 24

BEM Unand: Presiden Harus Segera Reshuffle Kabinet

BEM Unand: Presiden Harus Segera Reshuffle Kabinet

Padang, Obsessionnews – Pengelolaan manajamen birokrasi kabinet kerja Pemerintahan Presiden Jokowi dinilai sangat buruk, sehingga terjadi ketidaksinkronan di kabinet sekarang. Buruknya pengelolaan manajemen birokrasi terjadi, karena komunikasi tidak berjalan optimal.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Andalas (Unand) Padang, Reydo Desakumar, mengatakan selama pemerintahan Jokowi-JK, Presiden harus segera mengevaluasi masalah birokrasi, karena hal itu bisa mengganggu pemerintahan jika tidak dilaksanakan.

“Selama pemerintahan Jokowi-JK, ada kebaikan, tapi ada juga keburukan. Keburukan ini sangat vital dan fatal yaitu masalah birokrasi,” kata Reydo Deskumar disela-sela aksi unjuk rasa memperingati Hari Kebangkitan Nasional di depan gedung DPRD Sumbar, Rabu (20/5).

Aksi BEM Unand2

Reydo mengatakan, rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sempat naik minggu lalu, namun akhirnya tidak jadi, memperlihatkan bagaimana kondisi manajemen birokrasi yang buruk.

“Kita lihat hari Kamis yang lalu, BBM naik dan kemudian tidak jadi. Kita bersyukur tidak jadi naik. Tapi nilai besar di balik bagimana manajemen yang buruk. Seharusnya pemerintah ke depan, sebelum memutuskan kebijakan sudah ada planing yang dibuat jauh hari sebelumnya. Kejadian seperti yang terjadi pada saat harga BBM naik hari Kamis lalu dan kemudian tidak jadi, akan menjadi bahan pertanyaan masyarakat,” ungkap Reydo.

Aksi BEM Unand3

Menurut Reydo, masalah-masalah yang dapat mempertaruhkan kepercayaan presiden, sebaiknya bersangkutan harus direshuffle. Kalau menurunkan presiden dinilai sangat prematur.

“Kita ingin presiden bangkit. Bangkit dalam manajemen, mengatur birokrasi, mengatur pengelolaan aset-aset strategis dalam bangsa ini dan mengatur masalah-masalh strategis baik masalah hukum dan politik!” seru Presiden BEM Unand.

Aksi BEM Unand4

Aktivis BEM Unand, Rabu (20/5), menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Kebangkitan Nasional di depan gedung DPRD Sumbar, Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang. Aksi unjuk rasa 200 orang yang digelar mahasiswa di depan gedung DPRD Sumbar, terpaksa arus lalu lintas dialihkan dari arah Jalan Sudirman menuju Jalan Hamka dan sebaliknya. Arus lalu lintas dialihkan, karena mahasiswa memakai badan jalan untuk berorasi.

Pengunjuk rasa datang ke DPRD Sumbar dengan menggunakan dua bus kampus berikut satu unit mobil pick up untuk pengeras suara. Setelah selesai berorasi, mereka membubarkan diri dengan tertib kembali ke kampus Unand. (Musthafa Ritonga)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.