Jakarta, Obsessionnews.com – Mantan Menteri Dalam Negeri Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid yang juga mantan Wakil Ketua DPR/MPR RI mengungkapkan, lebih dari 120 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Indonesia akan segerta bangkit dan bergerak seperti suasana 1998 dulu saat kejatuhan rezim Soeharto.
“BEM se Indonesia segera bangkit dan bergerak. Tinggal tunggu waktu saja!” seru Syarwan Hamid dalam keterangannya, Rabu (21/2/2018).
Tekad BEM se Indonesia ini tercetus di depan Syarwan Hamid saat dirinya menjadi pembicara di hadapan 120 BEM se Indonesia di kampus Universitas Riau (Unri) pada tanggal 19 Februari 2018.
“Saya merasa beruntung tanpa direncanakan dapat kesempatan berbicara di hadapan 120 BEM se-Indonesia pada 19 Februari di kampus Unri, karena hampir tidak ada pers yang meliput, kecuali Tribun. Itu pun dengan pemberitaan yang minim,” beber Syarwan.
Syarwan pun mengulas sedikit gambaran dalam dialog dengan BEM tersebut. “Semula Saya menduga, apakah mereka dapat memahami apa yang akan Saya sampaikan, apa bisa nyambung dengan Saya. Ternyata dari sambutan Ketua BEM Unri dan Koordinator BEM se-Indonesia, Saya surprise! Mereka jauh lebih tajam pemahamannya terhadap situasi Nasional masa kini,” paparnya.
Ia melihat, kegalauan yang dirasakan masyarakat ternyata sepenuhnya menjadi kegalauan para mahasiswa juga. “Saya sedikit menggambarkan suasana reformasi 98 yang Saya ikuti sepenuhnya, di mana motor penggerak utamanya adalah Mahasiswa. Penjelasan saya ini disimak dengan antusias. Militansi Mereka tambah bergelora,” jelas Syarwan.
“Singkat cerita, Mereka sadar tanggungjawabnya sebagai civil soceity. Ingin kembali berperan sebagai motor utama perbaikan keadaan Bangsa,” tambahnya.
“Saya dan Anda semua tak usah lagi meragukan akan kesungguhan/keberanian Mereka (BEM). Seperti dimasa sebelumnya, mengambil peran sejarah, berjuang untuk melakukan gerakan perbaikan Negeri ini. Syukurlah,” tandas Syarwan yang saat gerakan Reformasi 1998 dulu menjabat Wakil Ketua DPR/MPR RI dan mempersilakan ribuan mahasiswa lakukan aksi demo di halaman gedung DPR/MPR. (Red)
