Kamis, 18 April 24

Belum Dihinggapi Dewi Fortuna, Yusril Minta Maaf pada Warga Jakarta

Belum Dihinggapi Dewi Fortuna, Yusril Minta Maaf pada Warga Jakarta
* Yusril Ihza Mahendra.

Jakarta, Obsessionnews.com – Obsesi Yusril Ihza Mahendra untuk berlaga di Pilkada DKI Jakarta 2017 kandas. Pasalnya, hingga hari terakhir pendaftaran calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jumat (23/9/2016) ini tidak ada satu partai politik (parpol) pun yang mengusungnya. .

Ini sungguh ironis. Jauh sebelumnya ketua umum PBB dan pakar hukum tata negara ini disebut-sebut sebagai cagub yang potensial. Berbagai upaya telah dilakukan Yusril untuk memperoleh tiket mengikuti Pilkada DKI 2017. Ia telah melamar sebagai cagub ke beberapa partai, antara lain PDI-P, Partai Demokrat, Partai Gerindra, PPP, dan PKS. Namun, sayang sekali, ia belum dihinggapi dewi fortuna alias keberuntungan.

Karena gagal menjadi cagub,Yusril menulis surat terbuka yang isinya mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada warga Jakarta, Jumat (23/9). Berikut isi lengkap suratnya:

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Keputusan yang telah diambil oleh partai2 non pendukung petahana pada Jum’at 23 September 2016 mungkin telah membuat rasa puas pada sebagian warga masyarakat, namun bisa pula menimbulkan rasa kecewa pada sebagian lainnya. Namun apapun juga perasaannya, itulah realitas politik yang kita hadapi. Karena itu, saya ucapkan selamat kepada pasangan Agus dan Sylviana dari “Koalisi Cikeas” dan pasangan yang hari ini juga namanya akan diumumkan oleh Koalisi Gerindra dan PKS untuk bertarung dalam memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada warga masyarakat, terutama dari lapisan bawah yang telah memberikan dukungan kepada saya. Terima kasih juga saya sampaikan kepada para ulama, habaib, ustadz dan muballigh yg telah berusaha keras membantu saya. Juga kepada para relawan, politisi, aktivis, wartawan, tokoh2 LSM dan semua kalangan yang dengan tulus ikhlas membantu saya dalam proses pencalonan Gubernur DKI Jakarta yang lalu. Bahwa upaya ini tidak berhasil, semuanya saya serahkan kepada kehendak Allah Yang Maha Kuasa. Saya dan keluarga serta teman2 seperjuangan tetap sabar dan tabah menghadapinya.

Perjuangan kita dalam membangun demokrasi, menegakkan hukum dan keadilan, serta membangun ekonomi kerakyatan yg berkeadilan serta menegakkan kedaulatan rakyat dan martabat bangsa dan negara masih jauh dan masih panjang. Kita tetap harus sabar dalam berjuang, dengan mengorbankan apa saja yg perlu dikorbankan. Politik bukanlah sebuah permainan kekuasaan dengan menonjolkan kepentingan sesaat, tetapi sebuah pengabdian yang tulus kepada rakyat, bangsa dan negara untuk memajukannya.

Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas segala bantuan, pengorbanan dan dukungan yang datang dari begitu banyak orang dalam proses pencalonan gubernur DKI Jakarta ini. Saya mohon maaf pula, jika saya telah mengecewakan para pendukung karena ketidakberhasilan saya maju sebagai calon. Saya memetik hikmah dan sekaligus introspeksi atas semua yang terjadi.

Akhirnya hanya kepada Allah jua, saya mengembalikan segala persoalan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

(@arif_rhakim)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.