Sabtu, 20 April 24

Belinda Rosalina Sukses Lakoni Empat Profesi

Belinda Rosalina Sukses Lakoni Empat Profesi
* Belinda Rosalina. (Foto: Sutanto/Obsession Media Group)

Jakarta, Obsessionnews – Belinda Rosalina salah seorang wanita hebat di Indonesia yang melakoni empat profesi sekaligus, yakni pelukis, desainer interior, lawyer, dan dosen. Ia total menjalani keempat profesi tersebut dan meraih kesuksesan.

Ocha, panggilan akrabnya, hobi melukis sejak remaja. Awalnya Ocha diberi satu set peralatan melukis oleh ibunya. Ocha mengisi waktu luangnya dengan melukis. Ternyata karya-karyanya mendapat acungan jempol dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan seniman. Hal itu semakin memacu semangatnya untuk terus berkarya. Hingga kini terkumpul ratusan lukisan hasil karyanya.

IMG_5642

Perempuan kelahiran Jakarta, 23 April 1978 ini pernah menggelar pameran tunggal pada 1995, dan hasilnya memuaskan. Saat itu semua lukisannya terjual. Prestasinya tersebut mendapat apresiasi dari banyak kalangan. Ocha bahkan mendapat beasiswa bidang seni di sebuah universitas bergengsi di Paris. Namun lantaran ingin meneruskan profesi sang ibu sebagai lawyer, Ocha melewatkan peluang emas itu, dan mantap meneruskan pendidikan di bidang hukum hingga S3.

Bakat seninya ia pelajari secara otodidak. Tengok saja desain interior hasil karyanya pada beberapa hotel-hotel berbintang dalam jaringan KAGUM Hotels Management. Misalnya desain interior enam Hotel Amaroossa yang tersebar di Bandung, Bogor, Jakarta, Bekasi dan Bali merupakan maha karyanya. Hotel bintang empat dengan desain interior mewah ala Eropa ini juga dipenuhi lukisan-lukisan indah hasil karyanya. Keserasian interior desain, lampu-lampu mewah plus lukisan tersebut sontak mengundang decak kagum para tamu.

Anak bungsu dari tiga bersaudara ini menyukai bidang seni sejak kecil. Kala itu ia memanfaatkan waktu luangnya dengan mengerjakan segala sesuatu yang mengasah kreativitasnya. Sejak kecil Ocha gemar membuat bantal, kursi, tas, dan bahkan pernah membuat rumah Barbie dari kardus karena tak berani minta uang pada orang tua untuk membeli rumah Barbie.

Ocha lulus S1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) tahun 2000. Selanjutnya mengambil S2 Hukum di Melbourne University dan lulus tahun 2001. Tak pernah di situ, ia melanjutkan pendidikannya dengan mengambil S3 Hukum di UI dan lulus tahun 2010.

Dia mengajar ilmu hukum pascasarjana di UI. Ia pernah diminta untuk mengajar di universitas lain, namun ia menolak secara halus karena ia hanya ingin mengabdi pada almamaternya.

Profesi lain yang melejitkan namanya adalah lawyer. Ocha banyak menangani kasus-kasus sengketa merek terkenal, yakni Hitachi, Neurobion vs Bioneuron, dan lain-lain. Dan hebatnya, ia memenangkan kasus-kasus yang ditanganinya.

Ketika disinggung apakah tertarik terjun ke dunia politik, Ocha menggeleng. “Saya tidak pernah tertarik dunia politik karena membingungkan dan unpredictable. Dalam dunia politik itu yang benar bisa salah, dan yang salah bisa benar. Sekarang naik besok bisa jatuh, atau sebaliknya. Dan sahabat bisa jadi lawan, dan sebaliknya. Jadi bagi saya agak mengerikan,” kata Ocha kepada obsessionnews.com, Rabu (15/4/2015) petang.

Wanita yang ramai ini menambahkan dia lebih senang yang damai-damai saja supaya tidur tetap nyenyak dan keluarga juga tenang. “Mau dapet uang sebesar apapun saya tetap tidak tertarik pada dunia politik, karena bagi saya banyak uang tapi hidup nggak tenang sama saja bohong. Mengenai apabila terjun di politik dapat membantu negara, saya rasa masing-masing sudah ada peranannya. Masih banyak hal lain yang bisa saya sumbangkan bagi sekitar tanpa harus terjun di politik. I am a safe player,” tandasnya.

Di tengah aktivitasnya menjalani empat profesi, Ocha tak melupakan perannya sebagai seorang ibu. Ia memiliki tiga anak, yakni Klea, Bertram, dan Gregory. Ocha menyadari ketiga anaknya yang masih kecil sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayangnya. Ia menyediakan waktu khusus untuk mereka pada Sabtu dan Minggu.

“Saya bekerja keras untuk anak-anak. Jadi saya mau mereka senang, dan saya persiapkan semua dengan maksimal, seperti pendidikan, saya beri yang terbaik, saya datangkan guru les, dan sekolah yang terbaik. Saya ingin kelak mereka menjadi orang sukses melebihi ibunya,” ujarnya dengan penuh semangat. (Suci Yulianita /Arif RH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.