Selasa, 28 Maret 23

Bela Ahok, BaraJP Ancam ‘Duduki’ DPRD DKI

Bela Ahok, BaraJP Ancam ‘Duduki’ DPRD DKI

Jakarta, Obsessionnews – Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) yang selama ini menyatakan sikapnya membela Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengancam akan ‘menduduki’ kantor DPRD DKI.

Sebelum ‘menduduki’ Gedung DPRD DKI , BaraJP mengajak rakyat untuk mengadakan persiapan dengan mengikuti aksi setiap hari Minggu di Bundaran HI saat car free day (CFD). Masyarakat diminta membubuhkan tanda tangan sebagai bukti dukungan.

“Semua spanduk dukungan nanti akan kita gunakan ketika ‘menduduki’ DPRD, tutup gedung ‘dana siluman’ itu dengan spanduk dukungan kepada Ahok,” kata Vivi Evilia, Ketua Srikandi BaraJP di Jakarta, Rabu (4/3/2015).

Vivi Evilia mengatakan, hanya kekuatan rakyat yang bisa membungkam para anggota dewan. Mereka menyelahgunakan aspirasi rakyat pemilih. Mereka tidak diberi mandat bukan untuk mencuri uang negara, tetapi hanya untuk mengawasi Pemda DKI.

“Masyarakat jangan lupa, ‘dana siluman’ adalah yang tidak muncul dalam pembahasan RAPBD, tetapi tiba-tiba muncul pada saat RAPBD sudah diteken pimpinan dewan,” jelas Vivi.

Maka hanya satu kata dari rakyat, lawan anggota dewan. “Kalau saja dimungkinkan, kita ingin membubarkan DPRD, diganti dengan wakil rakyat yang bukan dari partai. Karena tidak dimungkinkan, kita lawan mereka,” katanya.

Sejak Minggu 1 Maret 2015, BaraJP sudah membuka ”stand” di Bundaran HI, memasang spanduk dan menggalang dukungan tanda tangan.  Minggu 8 Maret dan seterusnya, BaraJP akan selalu mengadakan aksi setiap car free day, hingga masalah tuntas.

BaraJP bekerja sama dengan berbagai elemen Relawan, antara lain Tim 10 Papua, Indonesia Migant Center (IMC), portal berita baranews.co, The Ahok Way, Srikandi BaraJP, Front Pembela Ahok (FPA). “Kami mengajak semua elemen bekerja sama, mulai pukul 06.00 hingga 10.00,” ujar Vivi. (Asma)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.