Timika, Obsessionnews.com – Komitmen yang tinggi begitu ditunjukkan oleh Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto. AKBP Agung bekerja dengan totalitas saat mengawal rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil pemungutan suara tingkat Kabupaten Mimika, Papua pada Pemilu serentak 2019.
Baca juga:
Alasan Pemilu, Polri Lanjutkan Lagi Kasus Bachtiar Nasir
Awasi Pemilu 2019, 55 Panwas Meninggal Dunia
Terlalu Dini Simpulkan Pemilu Gagal, Maupun Curang
Rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil pemungutan suara tingkat Kabupaten Mimika, Papua berakhir, Kamis (9/5/2019) sekitar pukul 07.00 WIT. Pleno yang berlangsung sejak 30 April itu mendapat pengamanan dari TNI, termasuk AKBP Agung dan jajarannya.
Ia terlihat mengikuti rapat pleno dari awal hingga akhir sehingga ia tidak tidur sekejap pun. Bahkan, saat waktunya sahur, pria peraih Adhi Makasaya tahun 1998 di institusinya ini tidak meninggalkan Gedung Eme Neme Yauware, tempat pleno berlangsung.
Agung harus makan sahur di dalam gedung bersama polisi lain dan Ketua KPU Mimika Indra Ebang Ola. Makan sahurnya pun dengan nasi kotak yang disediakan KPU. Menunya pun sama dengan semua peserta yang hadir dalam pleno, yaitu nasi telur dan ikan kuah.
Saat waktunya shalat Subuh, Agung juga melaksanakannya di salah satu ruangan gedung. Ia begitu menikmati tugasnya. Sebagai seorang perwira polisi, AKBP Agung mengatakan sudah menjadi tanggung jawab dirinya untuk memastikan situasi aman selama pleno berlangsung.
“Saya tidak tidur untuk pastikan pleno ini berlangsung aman,” katanya.
Bahkan, menurut dia, ia bersama polisi lain pernah tidak tidur selama 48 jam. Vitamin pun mereka konsumsi agar stamina mereka tetap stabil. Dia pun mengucap syukur kepada Tuhan karena selama pemilu personelnya tidak ada yang mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
“Selama pleno saya hanya tidur sekitar 2 hingga 3 jam karena selama pleno tingkat kabupaten ini prosesnya panjang, yang dimulai dari pagi hari sampai dini hari,” ujarnya.
Pengesahan hasil pleno tersebut baru akan dibacakan pada Kamis malam nanti dengan mengundang semua pihak terkait. Menurut AKBP Agung, ia akan mengawal hasil tersebut untuk dibawa dari KPU Mimika ke Kota Jayapura untuk dilakukan pleno tingkat Provinsi Papua.
“Besok Jumat, saya akan kawal hasil ini untuk dibawa ke provinsi oleh komisioner KPU Mimika,” tuturnya.
Mimika pada Pilkada 2018 menjadi salah satu wilayah di Papua yang menjadi daerah rawan.
Tidak hanya itu, sebelumnya penyelenggara pemilu dan aparat keamanan TNI-Polri, sempat diteror suara tembakan dari kelompok kriminal bersenjata, Kamis (18/4/2019).
Dengan menggunakan dua helikopter milik TNI AD, Dandim bersama Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto kemudian melakukan evakuasi terhadap penyelenggara pemilu dan aparat keamanan yang bertugas di wilayah tersebut.
Dua personel Kodim 1710/Mimika, tujuh personel Yon B Brimob Timima, 13 personel Polres Mimika, enam orang penyelenggara pemilu, dan satu orang dari PT Trans Mimika selaku pihak ketiga pendistribusian logistik pemilu kemudian dievakuasi ke Distrik Agimuga yang terdekat dari Distrik Alama.
Proses evakuasi juga sekaligus dengan mengamankan dokumen C1 Plano hasil perhitungan suara di wilayah Distrik Alama. Dokumen itu kini diamankan Polres Mimika untuk selanjutnya diserahkan kepada KPU.
Dalam proses rekapitulasi, pasangan capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin menang telak dari calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jokowi-Ma’ruf menang di 18 distrik se-Kabupaten Mimika.
Dari 18 distrik tersebut, Jokowi-Ma’ruf meraih suara terbanyak di Distrik Mimika Baru dengan raihan 96.553 suara. Sementara Prabowo-Sandiaga meraih 13.268 suara. Adapun pengesahan perolehan suara pemilu serentak tingkat Kabupaten Mimika baru akan disahkan Kamis malam nanti. (Has)
