Obsessionnews.com – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Bengkulu bekerja sama dengan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Bengkulu berhasil menyita 240 ribu batang rokok ilegal selama bulan Januari 2024. Penyitaan tersebut dilakukan dalam upaya memerangi peredaran rokok ilegal di wilayah Bengkulu.
Kepala KPPBC Bengkulu Koen Rachmanto mengungkapkan, rokok ilegal yang disita memiliki nilai sebesar Rp331 juta, dengan potensi kerugian negara mencapai Rp229 juta.
Temuan ini menjadi bukti nyata dari kerja sama yang erat antara Bea Cukai dan Denpom dalam upaya melindungi penerimaan negara dari perdagangan rokok ilegal.
“Kami terus memperkuat pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal di Bengkulu. Provinsi ini seringkali menjadi daerah yang rentan terhadap peredaran rokok ilegal, terutama di wilayah perbatasan dan perdesaan,” ujar Koen dikutip dari Antara, Rabu (31/1/2024).
Pengawasan yang dilakukan melibatkan berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum dan partisipasi masyarakat. Tujuannya adalah menurunkan tingkat peredaran rokok ilegal untuk mengoptimalkan penerimaan negara dari sektor cukai.
Selain itu, upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) di Provinsi Bengkulu.
Koen juga mengimbau para pedagang di wilayah tersebut untuk tidak menjual rokok ilegal. Ia menekankan bahwa rokok ilegal tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, tetapi juga merugikan negara. Pedagang yang terbukti menjual rokok ilegal dapat dikenai sanksi dan denda hingga jutaan rupiah.
“Melalui operasi gempur rokok ilegal dan sosialisasi kepada masyarakat, kami berharap dapat menekan peredaran rokok ilegal dan menjaga keamanan penerimaan negara,” tambah Koen.
Operasi ini menjadi langkah nyata dalam mendukung stabilitas ekonomi dan memastikan keamanan di sektor cukai. (Antara/Poy)
