Selasa, 3 Oktober 23

BCA Shovia 2015 Ajang Kompetisi Film Bergengsi Bagi Mahasiswa

BCA Shovia 2015  Ajang Kompetisi Film Bergengsi Bagi Mahasiswa
* Kegiatan workshop di kampus untuk memberikan pengetahuan mengenai proses pembuatan film kepada para calon peserta BCA Short Movie Competition (Shovia) 2015.

Jakarta, Obsessionnews – Sudah menjadi rahasia umum kebudayaan bangsa Indonesia sangat banyak dan beragam. Terbentang dari Sabang hingga Merauke, kekayaan budaya Indonesia telah termasyhur di dunia.

Beragam cara dapat dilakukan untuk melestarikan seni dan budaya Indonesia, mulai dari mempelajari, menjadi pelaku seni, maupun menyebarkan informasi mengenai seni dan budaya yang tak ternilai harganya tersebut.

Noorca M Massardi, budayawan, pewarta dan pemerhati film, salah seorang juri BCA Shovia 2015.
Noorca M Massardi, budayawan, pewarta dan pemerhati film, salah seorang juri BCA Shovia 2015.

Dengan perkembangan dunia digital saat ini, salah satu metode yang efektif untuk menyebarkan informasi adalah melalui film. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ikut berpartisipasi melestarikan seni dan budaya dengan menyelenggarakan BCA Short Movie Competition (Shovia) 2015. Kompetisi film yang bertema  ‘Indonesia Muda, Indonesia Kaya Budaya’ ini terbuka bagi seluruh mahasiswa di Indonesia. Peserta dapat mengirimkan karya film pendek mereka selambat-lambatnya pada 25 September 2015.

“BCA Shovia merupakan perwujudan dukungan dari BCA terhadap kreativitas anak muda Indonesia disertai dengan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan kekayaan alam maupun budaya Indonesia. BCA berharap event ini dapat melahirkan putra-putri Indonesia yang mampu mengharumkan Indonesia di kancah internasional melalui karya-karya film terbaik mereka,” ujar Houda Muljanti, Kepala Subdivisi Human Capital Strategy and Solution BCA, beberapa waktu lalu.

Bertindak selaku juri kompetisi film pendek bergengsi tersebut adalah Tio Pakusadewo, Harris Nizam, dan Noorca M. Massardi. Tio Pakusadewo adalah aktor yang telah lama malang-melintang di dunia film. Sedangkan Harris Nizam adalah sutradara yang karya-karyanya dikenal luas oleh masyarakat. Sementara itu Noorca M. Massardi populer sebagai budayawan sekaligus penulis skenario.

Sejumlah workshop di beberapa kampus mengiringi rangkaian kompetisi untuk memberikan pengetahuan mengenai proses pembuatan film kepada para calon peserta.

Seluruh karya film yang masuk akan memperebutkan sembilan kategori penghargaan untuk memenangkan total hadiah Rp 100 juta. Adapun kategori penghargaan tersebut terdiri dari Best Movie, Best Director, Best Scenario, Best Cinematography, Best Editing, Best Poster, Best Actor, Best Actress, dan Favorite Movie.

Houda mengatakan, kompetisi ini dikemas layaknya sebuah ajang penghargaan film-film berkelas. BCA Shovia diharapkan menjadi kompetisi film pendek yang berbeda dengan kompetisi film pada umumnya.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai kompetisi ini, klik www.bcashovia.com. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.