Jakarta, Obsessionnews – Bank terkemuka di Indonesia, Bank Central Asia Tbk (BCA), berkomitmen mendorong pembentukan karakter generasi muda. Siswa siswi selain diajak nonton pertunjukan karya Teater Koma berjudul Semar Gemar, juga dilibatkan sharing session “Seni Teater” di Jakata, Sabtu (5/3/2016).
Sekretaris Perusahaan BCA, Inge Setiawati, menilai penting melibatkan generasi muda mengenal teater untuk meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas siswa. Inge juga mengatakan BCA melalui pilar solusi cerdas telah memberikan fasilitas sekolah dan mendukung para siswa berprestasi dalam pendidikan formal.
“Kami juga menaruh perhatian pembentukan karakter siswa supaya kelak mereka dapat memberikan nilai tambahan kepada masyarakat. Salah satu wadah yang baik dan dekat dengan dunia siswa adalah teater. Banyak nilai dan pelajaran yang dapat diperoleh dari seni teater. Mulai dari alur cerita yang menjelaskan pesan moral pembelajaran sampai dengan keindahan seni yang meransang daya imajinasi dan kreativitas siswa,” ujar Inge.
Momentum pemutaran Teater Koma ke 143 berjudul Semar Gugat, BCA mengajak tiga SMA Sekolah binaan Bakti BCA yakni SMAN 3 Serang, SMAN 1 Gadingrejo, dan SMAN 1 Karangmojo, beserta para guru pendamping. Meskipun pertunjukan Semar Gugat bercerita mengenai romantisme namun secara keseluruhan terdapat pesan moral agar generasi muda tetap kritis dan jujur.
“Alur cerita yang dikemas dengan penuh kreativitas ini sungguh menghibur sekaligus mengedukasi siswa. Kiranya pesan normal yang ingin disampaikan dapat diserap baik, sehingga siswa dapat berperan sebagai generasi perubahan,” harap Inge.
Lebih lanjut Inge mengatakan, BCA secara aktif selalu ikut mendukung langsung Teater Koma yang dianggap melestarikan seni teater di Indonesia. BCA memberikan lakon teater koma di antaranya pada Opera Ular Putih, Republik Cangik, Demonstran, Sie Jin Kwie, Sampek Engtay dan Ibu. “Seluruh dukungan BCA kepada Teater Koma merupakan komitmen kami dalam melestarikan dan mendukung pengembangan budaya nasional, seni, sekaligus membentuk karakter bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Asma)