Jakarta – Presiden terpilih Jokowi, hampir dipastikan bakal menaikkan harga BBM. Namun, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tetap optimistis penyaluran kredit kendaraan bermotornya (KKB) hingga akhir tahun 2014 ini bisa mencapai sekitar Rp 6,7 triliun.
General Manager BNI Dodit W. Probojakti mengatakan, rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) belum akan mempengaruhi penyaluran kredit otomotif.
“KKB masih akan tumbuh, targetnya tidak besar yakni di bawah 15%,” kata Dodit, Selasa (9/9/2014).
Sedangkan dari sisi rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) untuk KKB diproyeksikan tidak akan ada kenaikan. Karena selama 2 tahun – 3 tahun rasio NPL terbilang stabil. NPL KKB BNI per Juni 2014 masih berada di level 0,11%.
