Semarang, Obsessionnews – Konflik selalu membayangi di mana pun Pemilukada serentak digelar. Bermacam sebab menjadi penyulut api, seringkali karena tipisnya suara kemenangan yang didapat seorang calon.
“Kita lihat kompetisinya sangat ketat. Terlebih jika pemilu dimenangkan dengan suara sangat tipis,” kata juru bicara Bawaslu Jawa Tengah (Jateng), Teguh Purnomo, Sabtu (1/8/2015).
Di Jateng, ia melihat banyak potensi pengajuan gugatan oleh pihak yang kalah saat berlaga. Bawaslu mengantisipasi kemungkinan gejolak tersebut dengan memetakan konflik di 21 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada serentak.
Lebih lanjut, guna mencegah konflik horizontal, Bawaslu tengah menggencarkan strategi pencegahan berupa sosialisasi aturan main pemilu kepada stakeholder terkait.
“Serta mendorong partisipasi publik untuk mencegah munculnya konflik antar pendukung pasangan calon,” pungkasnya. (Yusuf IH)
