Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Batu Bacan di Ternate Berkualitas Terbaik

Batu Bacan di Ternate Berkualitas Terbaik

Ternate – Semakin membludaknya pecinta batu bacan (batu mulia) membuat aktivitas jual beli batu bacan di Kota Ternate, Maluku Utara, semakin tinggi. Dari pantauan obsessionnews.com Rabu (7/1/2015), terlihat aktivitas jual beli yang ramai sejak pagi hari hingga malam di areal lapangan Salero, Kota Ternate.

Batu bacan berasal dari Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Sebagian masyarakat menggemari batu bacan karena memiliki keunikan tersendiri, yaitu ketika warna mendapat biasan sinar akan menimbulkan efek berbeda. Contoh bluish-green, ketika belum terkena biasan sinar akan berwarna biru, namun ketika sinar menembus unsur silika dan unsur lain di dalam batu bacan akan terlihat berwarna hijau.

Pedagang batu bacan di  lapangan Salero, Kota Ternate beromset puluhan juta rupiah perhari
Pedagang batu bacan di lapangan Salero, Kota Ternate beromset puluhan juta rupiah perhari

Salah satu pedagang batu bacan, Anto, mengatakan, hampir setiap hari lokasi ini dipadati pengunjung yang mencari batu bacan. Rata-rata dari mereka mencari batu bacan doko palamia yang memiliki kualitas terbaik, dan jika sudah lama dipakai akan berubah warna dan semakin terlihat menawan.

“Saya senang berburu batu bacan di tempat ini, karena barang-barang yang dijual rata-rata memiliki kualitas terbaik,” tutur Nia, salah satu pengunjung di tempat penjualan batu bacan.

Harga batu bacan yang ada di tempat ini sangat bervariasi, mulai dari harga Rp 500 ribu hingga mencapai ratusan juta rupiah yang masih dalam bentuk bongkahan.

“Omset kami perhari bisa mencapai puluhan juta rupiah, dan kami kadang kewalahan dalam menyediakan barang, karena permintaan dari luar daerah juga cukup tinggi,” ujar Anto.

Namun yang sangat diresahkan para pedagang adalah di tengah tingginya animo masyarakat terhadap batu bacan, terdapat banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menjual produk yang palsu. Oknum-oknum itu berdalih batu bacan yang dijualnya asli, sehingga begitu banyak pembeli yang tertipu.

“Kami sangat kecewa terhadap batu bacan palsu yang kini marak beredar di masyarakat. Hal ini membuat para pembeli harus lebih teliti dalam melakukan transaksi,” imbuh Anto. (rif)

Related posts