Rabu, 24 April 24

Bank Dunia: Pertumbuhan Ekonomi RI Cuma 5,2%

Bank Dunia: Pertumbuhan  Ekonomi RI Cuma 5,2%

Jakarta – Bank Dunia merevisi proyeksi Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015. Menurut analisa Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan hanya akan ada di level 5,2 persen. Prediksi ini lebih rendah dari analisa yang dirilis Juli 2014 sebesar 5,6 persen.

Pelemahan pertumbuhan investasi dan ekspor jadi biang keladi tertahannya laju pertumbuhan ekonomi. Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo Chaves menjelaskan, melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia juga menjadi penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi. Sejumlah komoditas Indonesia terpaksa turun harga. Akibatnya, memperkecil peluang baru.

Meski begitu, dia melihat masih ada kesempatan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi. Jika investasi 2015 melampaui target, tak menutup kemungkinan perekonomian makin tinggi.

“Jika Indonesia memperkuat fondasi yang lain dan memperkuat iklim investasi, Indonesia dapat mendorong kembali laju pertumbuhan yang lebih tinggi dan lebih pesat,” kata Rodrigo di Jakarta, Senin (8/12/2014).

Indonesia akan menghadapi tantangan klasik rendahnya penyerapan belanja pemerintahan yang kerap jadi penyebab terhambatnya laju pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, defisit neraca berjalan semakin berkurang. Di triwulan III tahun ini, ada di level US$6,8 miliar atau 3,1 persen Produk Domestik Bruto (PDB).

Rodrigo meyakini, penurunan neraca berjalan bakal terjadi secara bertahap. Di 2015, defisit neraca berjalan diprediksi bisa menyentuh 2,8 persen.

Jelang penutupan akhir tahun, pertumbuhan ekonomi 2014 diprediksi tidak mencapai target. Dari laporan Indonesia Economic Quarterly edisi Desember 2014, diperkirakan pertumbuhan cuma 5,1 persen dari target 5,2 persen

Related posts