Jakarta – Bank BTN mendapatkan penghargaan The Best Efficient Bank 2014 atas kinerja perusahaan tahun 2013.
Penghargaan ini diberikan oleh harian Bisnis Indonesia kepada Bank BTN setelah sebelumnya dilakukan analisa kinerja keuangan perbankan tahun 2013.
“Ini menjadi catatan bagi kami sekaligus moment yang tepat pada saat regulasi meminta agar perbankan efisien. Penghargaan ini menjadi jawaban dan kami bangga menerimanya,” ujara Hulmansyah, Direktur Bank BTN menjelaskan usai menerima penghargaan tersebut di Jakarta, Rabu 24 September 2014.
Bisnis Indonesia telah mengelompokkan kategori dalam menilai perbankan yang dianggap efisien selama tahun 2013. Pengelompokan didasarkan pada : 1. State Owned Bank, 2. Foreign Exchange Commercial Bank, 3. Non Foreign Exchange Commercial Bank, 4. Regional Development Bank, 5. Joint Venture Bank, 6. Foreign Own Bank.
Metodologi yang dipakai dalam perhitungan analisa adalah dengan membandingkan hasil aktual (output) yang diperoleh oleh satu bank dengan hasil yang seharusnya dapat dicapai dengan sejumlah konsumsi sumber daya (input) yang sama. Perhitungan digunakan dengan menggunakan Linear Programming Data Envelopment Analysis Frontier dengan faktor input dan output antara lain jumlah karyawan, jumlah kantor cabang dan total asset dimasukkan sebagai Input. Kemudian pendapatan operasional, pendapatan bersih, pendapatan total dan pendapatan bunga dimasukkan sebagai Output.
Hasilnya untuk kelompok Bank BUMN akhirnya ditetapkan Bank BTN sebagai bank paling efisien selama tahun 2013. Kemudian dari hasil keseluruhan setelah dipilih bank paling efisien mewakili kelompoknya, Bank BTN ditetapkan sebagai the best efficient bank 2014.
Ini merupakan hasil penilaian yang menurut kami independent karena dilakukan oleh harian ekonomi bisnis yang besar di Indonesia dan didasarkan pada perhitungan analisa yang terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil ini sangat membanggakan karena dilakukan pada 120 bank di Indonesia dan kami mendapatkan award tersebut. Semoga ini menambah semangat bagi kami manajemen Bank BTN untuk mengajak seluruh pegawai di semua jajaran bekerja lebih baik. Jika perlu kami jadikan ini sebagai moment untuk mengingatkan kembali pentingnya efisiensi dalam menjalankan operasional bisnis dengan tujuan optimalisasi hasil usaha perusahaan, tegas Hulmansyah.
Berdasarkan kinerja per 30 Juni 2014 Bank BTN membukukan Asset sebesar Rp.135,62 Triliun atau tumbuh 14,36% dari posisi yang sama tahun 2013. Sementara dari sisi Kredit dan Pembiayaan tumbuh 16,61% dari posisi yang sama tahun 2013 menjadi Rp.106,58 Triliun. Dana Pihak Ketiga Perseroan pada posisi yang sama tumbuh 22,61% menjadi Rp.101,35 Triliun pada tahun 2014. Pertumbuhan DPK ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan industri perbankan.
Bank BTN didukung oleh 843 kantor layanan (konvensional dan syariah) ditambah oleh 2.922 outlet Kantor Pos Online. Perseroan juga telah memiliki 1.806 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia dan lebih dari 40.000 ATM yang terkoneksi dengan jaringan ATM Link, Bersama dan Prima. Bank BTN juga telah dilengkapi dengan layanan prioritas di 29 kantor yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.