Jumat, 19 April 24

Banjir Melanda Pekalongan, Pemerintah Didesak Bikin Polder

Banjir Melanda Pekalongan, Pemerintah Didesak Bikin Polder
* Warga Tirto sudah berulang kali membersihkan Kali Bremi secara swadaya. Namun belum ada perhatian pemerintah terhadap masalah banjir.

Pekalongan, Obsessionnews – Banjir yang melanda ratusan rumah di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat sejak Rabu (5/8/2015) kemarin nyatanya masih menggenangi hingga Jum’at (7/8/2015) dini hari.

Banjir yang menyerbu pemukiman warga sempat mencapai ketinggian 50 cm. Meski saat ini, dari pantauan banjir mulai surut di kisaran 20 cm. Aktifitas warga sudah mulai terlihat normal, namun mereka merasa kerepotan dengan masih adanya genangan air di sekitar pemukiman tempat tinggal.

“Warga yang mau berangkat kerja ke kantor maupun anak-anak yang mau berangkat ke sekolah harus terlebih dulu melepas sepatu mereka, kemudian memakainya lagi di lokasi yang tidak tergenang air,” ungkap Kukuh, salah seorang warga setempat.

Oleh sebab itu, ia mendesak agar pemerintah setempat segera melakukan normalisasi Kali Bremi untuk mengatasi pendangkalan. “Pemerintah harus segera menormalisasi Kali Bremi. Endapannya harus dikeruk. Eceng gondoknya juga mesti dibersihkan,” ujarnya.

Memang, kuat diduga banjir disebabkan banyaknya kotoran dan enceng gondog yang mengendap di dasar sungai. Ditambah lagi, tidak ada tanggul atau parapet yang membentengi air Kali Bremi agar tidak meluber ke permukiman.

Sebagai solusi, lanjut Kukuh, pemerintah juga harus memperbaiki sistem drainase setempat. Luapan air dari Kali Bremi maupun air hujan yang menggenangi permukiman harus dialirkan ke drainase, kemudian air itu disedot dengan pompa dan dialirkan ke sistem polder yang ada.

“Dalam hal ini, perlu perhatian dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini supaya tidak berlarut dan berulang terjadi,” (Yusuf IH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.