Selasa, 16 April 24

Bangun Danau Toba, Julita Saragih: Panggilan Hati untuk Mengenalkan Keindahan Tanah Leluhur

Bangun Danau Toba, Julita Saragih: Panggilan Hati untuk Mengenalkan Keindahan Tanah Leluhur
* Pemilik perusahaan distributor Rudy Project di Indonesia Julita Saragih saat mengunjungi kawasan Danau Toba. (Foto: Istimewa)

Jakarta, obsessionnews.comPemilik perusahaan distributor Rudy Project di Indonesia Julita Saragih berkomitmen membangun Danau Toba, Sumatera Utara, yang merupakan tanah leluhurnya.

Perempuan keturunan Raja Sidabutar ini mengaku kerap mengunjungi Danau Toba dan mengagumi destinasi wisata alam yang terhampar luas tersebut. Menurut Julita, tentunya akan banyak kesempatan untuk berbagi informasi tentang potensi wisata yang ada di kawasan Danau Toba kepada rekan-rekannya di dalam maupun di luar negeri.

Dia menjelaskan, seperti Pulau Samosir, ada satu bukit yang terbentang dan memiliki Geopark Kaldera Toba yang terbentuk akibat letusan dahsyat gunung api sekitar 74.000 tahun silam.

“Saat gowes atau bersepeda di sekitar Danau Toba. Saya banyak berhenti untuk menyaksikan keindahan alam di setiap sudut kawasan danau,” ungkap Julita.

Danau yang berawal dari letusan Gunung Api Toba yang menyisakan cekungan cukup dalam di dasar kaldera yang kemudian terisi dengan air dengan kedalaman hingga mencapai sekitar 550 meter serta memiliki luas 1.130 kilometer persegi.

Kaldera Toba ini pun resmi ditetapkan sebagai Global Geopark oleh UNESCO dalam Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO, agar dapat dilestarikan dan dilindungi sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG).

“Ini adalah panggilan hati untuk mengenalkan keindahan Danau Toba, sejarah, masyarakat, dan tradisi yang ada di dalamnya. Sejak dulu saat masih kuliah di luar negeri, mengikuti seminar-seminar, kerap menceritakan keindahan Danau Toba. Mereka yang mendengar itu langsung takjub dan muncul keinginan mereka berkunjung ke Danau Toba,” ungkap Julita.

Julita merasa harus melakukan sesuatu untuk tanah leluhurnya dan masyarakat di sekitar Danau Toba.

“Seperti rencana untuk mendirikan sebuah bangunan sebagai Pusat Peradaban, Pendidikan, Agama, Ekonomi, Sosial, dan Budaya sehingga bisa menebarkan manfaat bagi masyarakat di sekitar kawasan Danau Toba,” jelasnya.

Kini upaya membangun tanah leluhur semakin bertumbuh saat diundang Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) untuk menghadiri event Enduro North Sumatra (ENS), tahun lalu.

“Dari sanalah pertemuan dan obrolan saat itu saya merasa terpanggil untuk membuat event yang nantinya melambungkan Danau Toba sebagai destinasi wisata yang makin terkenal,” ungkapnya. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.