Minggu, 10 Desember 23

Bambang Soesatyo: Konflik Hanura Muaranya karena Mahar Politik

Bambang Soesatyo: Konflik Hanura Muaranya karena Mahar Politik
* Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Jakarta, Obsessionnews.com – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyinggung konflik yang sedang terjadi di lingkup internal Partai Hanura. Ia menyebut biasanya konflik di internal partai itu muaranya karena ada mahar politik atau politik uang.

“Mudah-mudahan apa yang terjadi hari-hari ini yang menimpa Hanura dan ada konflik internal itu kan rata-rata bermuara dari soal mahar ini. Ke depan barangkali harus ada kesadaran yang tinggi dan sama kita menjaga etika berpolitik, bahwa demokrasi ini tidak bisa diperjualbelikan, tidak bisa ditransaksikan,” kata Bambang di gedung Nusantara IV, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Namun, ia menuturkan konflik di lingkup internal Hanura tersebut tidak berpengaruh terhadap fraksi di DPR. Artinya konflik di Hanura dianggap tidak akan berpengaruh terhadap kinerja DPR.

“Itu satu hal yang berbeda. Karena di DPR mereka adalah anggota fraksi yang berada dalam perlindungan UU MD3. Itu di luar konflik yang terjadi di luar panggung parlemen,” ujarnya.

Bambang berharap konflik yang ada di Hanura segera berakhir. Ia menuturkan menghadapi tahun politik mestinya partai mulai melakukan penataan diri untuk bisa mendapatkan perhatian dari masyarakat, bukan malah berkonflik.

“Kita membutuhkan suasana politik yang teduh hari-hari ini, karena bagaimana juga kerja-kerja pemerintah tidak boleh terganggu dengan adanya konflik-konflik parpol,” sambung politikus Golkar itu.

Seperti diketahui, Hanura kubu ‘Ambhara’ memecat Oesman Sapta Odang (OSO) dari posisi ketua umum. Mereka lalu menggelar munaslub dan mendapat ketum baru, Marsdya (Purn) Daryatmo.

Kubu OSO yang tergabung dalam Hanura ‘Manhattan’ juga melakukan sejumlah pemecatan terhadap pengurus-pengurus Hanura yang ikut di kubu ‘Ambhara’. Wiranto pun pagi ini menemui Hanura ‘Ambhara’ di Hotel Sultan setelah semalam, Kamis (18/1), sempat tertunda.
(Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.