Sabtu, 20 April 24

Bakamla Tangkap Kapal Diduga Angkut BBM Ilegal

Bakamla Tangkap Kapal Diduga Angkut BBM Ilegal

Jakarta, Obsessionnews.com – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menangkap 2 buah kapal yang diduga melakukan kegiatan ilegal BBM di perairan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu malam (10/11/2018).

Kronologi kejadian pada Sabtu (10/11), pukul 21.00 Wib di perairan Tanjung Priok pada posisi 06.04.255 S – 106.53.297 T, Peltu Saa Sri Pujiono Bintara Utama (Bama) KN Belut Laut – 4806 selaku ketua tim pemeriksa melaksanakan perintah langsung dari Komandan KN Belut Laut Kompol Heni Mulyono.

Ini untuk melakukan pengawasan dan proses pemeriksaan terhadap sebuah kapal jenis Motor Tanker MT Nusantara Bersinar berbendera Indonesia, GT 1130, dengan tanda selar No. 3516/BC 2011 PST NO: 6654/L.

KM Nusantara Bersinar dinahkodai Eko Yulianto Warga Negara Indonesia (WNI), diawaki 17 Anak Buah Kapal (ABK), saat ditangkap kapal MT Nusantara Bersinar disandari oleh kapal SPOB Michael 6, yang diduga akan melakukan bunker minyak jenis HSD sebanyak 50 Kilo Liter.

Hasil pemeriksaan petugas Bakamla RI dan pengakuan dari nahkoda SPOB Michael 6 tidak dapat menunjukkan dokumen kapal dan muatan minyak HSD tersebut.

Saat ini petugas Bakamla RI sedang mendalamami pelanggaran yang dilakukan kapal SPOB Michael 6 milik Daved, dinahkodai Sally Putri Anugerah Eni Sambul (WNI) dengan jumlah ABK delapan orang.

Kapal pengangkut BBM ini memiliki bobot 128 Gros Tonage. Ketika ditangkap kapal sedang melakukan loading BBM bahan bakar jenis HSD, pada posisi 06.06.200 S – 106.53.380 T.

Dari hasil pemeriksaan tersebut kedua kapal baik SPOB Michael 6 maupun KM Nusantara Bersinar melakukan pengisian BBM jenis HSD Pertamina di laut tanpa dilengkapi surat izin yang sah. Untuk mempertanggung jwabkan perbuatannya kedua kapal dikawal menuju perairan Teluk Jakarta guna menjalani proses hukum lebih lanjut. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.