Sabtu, 20 April 24

Bahaya Minum Kopi Pagi Hari

Bahaya Minum Kopi Pagi Hari
* ilustrasi minum kopi. (EMC)

Kebiasaan minum kopi (coffee morning) di pagi hari ternyata tak begitu sehat. Berbagai ancaman kesehatan mengintai, salah satunya hormon korisol meningkat.

Namun, coffee morning sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Tak hanya untuk membuat mata lebih segar, kopi juga dirasa mampu mengembalikan konsentrasi agar lebih bersemangat dalam menjalani hari.

Hal ini karena kafein dalam kopi terbukti mampu meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan mood, fungsi hati, otak, dan kinerja otot.

Selain itu, kopi juga mampu menurunkan berat badan.

Kopi juga bisa membantu tubuh terlindung dari berbagai penyakit, seperti diabetes tipe 2, alzheimer, hingga penyakit jantung, bila dikonsumsi secara benar.

Tetapi apakah minum kopi di pagi hari baik bagi kesehatan?

Tampaknya, minum kopi di pagi hari tak selalu baik. Mengutip dari Healthline, minum kopi di pagi hari terlebih saat belum makan terbukti mampu merangsang produksi asam lambung.

Kopi bisa membuat iritasi perut, memperburuk gejala gangguan usus; seperti irritable bowel syndrome (IBS), bahkan bisa menyebabkan mual, muntah, refluks asam, dan gangguan pencernaan.

Oleh sebab itu, minum kopi saat perut kosong cukup berbahaya bagi tubuh karena mampu merusak lapisan perut.

Meski demikian, ada pula anggapan bahwa mengonsumsi kopi saat perut kosong dapat meningkatkan hormon stres, yakni hormon kortisol.

Kortisol diproduksi oleh kelenjar adrenal dan membantu mengatur metabolisme, tekanan darah, dan kadar gula darah.

Tapi ketika minum kopi dalam jumlah yang banyak, malah bisa memicu masalah kesehatan lain.

Banyak pecinta kopi yang mengalami masalah kesehatan seperti masalah tulang, tekanan darah tinggi, hingga diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Tingkat kortisol secara alami memuncak ketika seseorang bangun, kemudian perlahan menurun sepanjang hari, dan memuncak lagi selama fase awal tidur.

Menariknya, kopi merangsang produksi kortisol. Namun, kenaikan hormon kortisol yang disebabkan oleh kopi dapat dikatakan relatif rendah.

Bahkan ada penelitian yang mengungkapkan, tidak ada peningkatan hormon ini sama sekali.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya mengonsumsi kopi saat perut kosong memang tidak masalah apabila ia tidak sensitif terhadap kafein.

Apabila seseorang mengalami sensitivitas terhadap kafein, sebaiknya tidak mengonsumsinya sama kali, baik dalam keadaan perut kosong maupun perut terisi. (“/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.