Sabtu, 20 April 24

Babinsa Koramil Ikut Basmi Hama Padi

Babinsa Koramil Ikut Basmi Hama Padi
* Bintara pembina desa (bintara) di Kabupaten,Jawa Timur, pro aktif dalam mengamankan lahan tanaman.

Jember, Obsessionnews – Dalam rangka mengamankan target produksi pertanian pada program ketahanan pangan 2016 ini dipatok 1,024 juta ton untuk Kabupaten Jember, Jawa Timur, membuat semua pihak pemangku kepentingan di bidang pertanian lebih aktif dalam mengamankan areal tanamnya.

Seperti yang dilakukan Kelompok Tani Jaya Desa Bagorejo, Gumukmas, Jember, pada Sabtu (19/3/2016) pagi, melakukan pembasmian hama padi dan gerakan pengendalian tanaman pangan tahun 2016, ramai-ramai bersama Babinsa, UPT Wil VIII, PPL dan petugas penelitian tanaman pangan.

Hama yang saat ini sedang menyerang lahan padi disekitaran Kecamatan Gumukmas, Kencong dan Jombang adalah wereng batang, namun dengan kesigapan semua pihak kondisi tersebut sudah relatif terkendali.

Basmi hama padi2

Kepala UPT Pertanian Gumukmas, Ir Sunarto, menyatakan pihaknya sudah menyosialisasikan langkah kewaspadaan di antaranya agar petani lebih aktif mengadakan pengamatan, melaksanakan pengendalian dengan bijak serta melaksanakan 5 tepat yaitu tepat waktu, tepat jenis pestisida (obat), tepat dosis, tepat sasaran dan tepat pelaksanaannya.

Danramil 0824/20 Gumukmas Kapten Kav Bambang Susiono juga turut melaksanakan kegiatan tersebut dengan mengerahkan beberapa anggotanya yang telah diperintahkan untuk memperkuat kegiatan pembasmian hama.

“Kondisi pertanian pada masa tanam sebelumnya yang sudah bagus jangan sampai terganggu hama apapun pada musim tanam kali ini sehingga produksi pertanian walaupun tidak meningkat minimal sama dengan sebelumnya,” ujarnya.

Basmi hama padi3

Komandan Kodim (Dandim) 0824 Jember, Muhammad Nas menegaskan pula, di beberapa wilayah mulai terkendala oleh hama-hama tanaman, seperti di sekitaran Gumukmas oleh hama wereng, di Sumberjambe dan sekitarnya hama tumro dan lain-lain.

“Terkait dengan hal tersebut, saya sudah memerintahkan kepada jajarannya agar lebih aktif meningkatkan kewaspadaan bersama PPL dan Petani di wilayahnya, koordinasi yang aktif dengan UPT setempat sehingga mampu mengantisipasi perluasan serangan hama,” tutur Dandim.

“Dihadapkan dengan situasi yang ada kita masih opetimis mampu memenuhi target produksi yang ditentukan karena sebagian besar daerah masih relatif aman dan petugas-petugas lapangan kita baik bintara pembina desa (babinsa), PPL maupun UPT di masing-masing wilayah pro aktif dalam mengamankan lahan tanamannya,” tambahnya. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.