Jakarta, Obsessionnews – Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsuddin mengaku tidak mempersoalkan jika Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komjen Pol Budi Waseso diajukan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebagai calon Kapolri, meski Waseso saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat karena disebut sebagai bekas anak buah Budi Gunawan (BG).
Apalagi, langkah Bareskrim yang telah menetapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) sebagai tersangka di saat Kepala Bareskrimnya Budi Waseso. Proses penangkapan BW juga dianggap tidak layak karena kedua tangannya diborgol dan juga ada ancaman mulut BW akan dilakban saat wakil ketua KPK diangkut mobil penyidik Bareskrim Polri. Namun, Aziz mengatakan langkah yang ditempuh oleh Bareskrim bukan sebagai upaya kriminalisasi.
“Kriminalisasi itu harus dibuktikan dalam pengadilan. Selama belum ada keputusan pengadilan, tidak masalah,” kilah Aziz kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Kamis (4/2/2015).
Menurut Aziz, siapapun yang akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri, tetap harus mengikuti aturan yang berlaku yakni dengan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Dalam proses itu kata Aziz, layak atau tidaknya seorang calon Kapolri akan diuji. “Kalau sudah dinyatakan lolos fit and proper test, ya bisa saja (jadi kapolri),” terangnya.
Poltisi Partai Golkar ini juga mengaku tidak mempersoalkan kenaikan pangkat Budi Waseso yang baru saja dilantik oleh Plt Kapolri Komjen Barodin Haiti menjadi jenderal bintang tiga. Ia mengatakan, selama itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres), dianggap tidak masalah.
Menurut informasi yang dihimpun, Jokowi sudah dipastikan tidak akan melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri. Kabar itu muncul dari Istana dan Ketua Tim Independen Buya Sjafi’i Ma’arif yang mengaku dirinya sudah berbicara melalui telepon dengan Jokowi bahwa Presiden tidak akan melantik BG sebagai Kapolri.
Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah mengajukan sejumlah jenderal bintang tiga untuk menggantikan BG, yakni Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Budi Waseso, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Riyatno, dan Kepada Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Putut Bayu Seno. (Albar)
