Sabtu, 20 April 24

Ayam Pakai Pengawet Mayat Dimusnahkan

Ayam Pakai Pengawet Mayat Dimusnahkan

Tangerang, Obsessionnews – Sebanyak 79% masyarakat Indonesia mengonsumsi daging ayam. Jika anda salah satu pengonsumis daging ayam, maka dianjurkan agar hati-hati untuk memilih ayam yang dikonsumsi. Kali ini Warga Tangerang digegerkan dengan kasus ayam berformalin. Sebelum dipasarkan terlebih ayam diremdam kecairan pengawet mayat agar terlihat tetap segar.

“Pelaku melakukan itu agar daging ayam lebih tahan lama. Tidak mudah busuk,” ungkap Wadir Reserse Krimsus Polda Metro Jaya AKBP Iwan Kurniawanujar ditempat pemusnahan Puspitek Tangerang Selatan, Senin (14/9/2015).

Ditempat yang sama Kasubdit Sumadling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKB Vivid membeberkan ada 1,5 ton ayam potong berformalin yang sebagian langsung dimusnahkan di Pusat Penelitian Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) Serpong).

“Dari uji sampel ditemukan tujuh tempat pemotongan ayam positif menggunakan formalin, bahkan ditemukan derigen yang bersifat cair banyak lima buah. Kita menyita ribuan ekor ayam atau sekitar 1,5 ton ayam yang diduga mengandung formalin,” bebernya.

Tujuh lokasi pemotongan ayam salah satunya terletak di Tanah Tinggi, Jalan Budi Asih, Kota tangerang. Polisi berhasil mengungkap pelaku dengan menetapkan tiga tersangka masing-masing pemilik pemotongan, yaitu AH, 46, MI 43, dan NR 22. Sedangkan empat saksi ikut diperiksa dalam kasus ini diantaranya RF 21, AB 37, IM 20 dan HD 25.

Pelaku dijerat pasal berlapis, yaitu dugaan menggunakan bahan terlarang sebagai bahan tambahan atau menggunakan bahan tambahan melebihi batas ambang sebagaimana diatur dalam Pasal 136 huruf b jo Pasal 35 ayat 1 UU No 18 tahun 2012 tentang pangan, dan Pasal 62 ayat 1 jo Pasal 8 ayat 1 huruf a UU No 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan pidana penjara lima tahun dan denda maksmal R10 miliar. (Asma)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.