Jakarta, Obsessionnews – Alfian Helmy Hasyim, ayah dari almarhumah Allya Siska Nadya, korban malpraktik klinik Chiropractic First Indonesia (CFI) minta kepada penyidik Polda Metro Jaya, untuk segera menangkap dan menahan bos tempat klinik anaknya menjalani terapi.
“Kalau penyidik belum berhasil menangkap tersangka Randall Cafferty, harus segera menangkap dan menahan bos klinik tersebut. Baik yang ada di Indonesia maupun di Singapura,” ujar Alfian kepada Obsessionnews.com, Senin (7/3).
Baca juga:
Dinkes: Dipastikan Jika Chiropactic Lagi Ilegal
Allya Siska, Gadis Cantik Wafat Setelah Terapi
Nama Ramdall tak Ada di Daftar Terapis CFI
Mantan petinggi PLN Pusat itu, sangat kaget, mendengar isu jika CFI bakal kembali beroperasi setelah ditutup oleh Kementerian Kesehatan RI sejak 7 Januari 2015.
“Aduh, sakit hati saya mendengar kabar itu. Saya pasti tidak setuju. Urusan bisa atau hukum ditegakkan khan urusan urusan bapak-bapak yang punya kuasa. Yang pasti hukum harus berjalan,” ujar Alfian dengan nada sedih.
Alfian heran, penyidik Polda Metro Jaya begitu semangat menutup komplek prostitusi Kalijodo dan menuntaskan kasus kematian Jessica. Tapi lambat menangani kasus kematian anaknya.
“Siska wafat sebagai korban. Akibat tidak becusnya negara melindungi warga masyarakatnya. Saya akan kembali mendatangi Mapolda Metro Jaya. Saya akan membagikan surat terbuka kepada media dan para penyidik di sana,” pungkasnya.
Sebelumnya, pasien Klinik CFI cabang Pondok Indah Mall Jakarta Selatan, Allya Siska Nadya korban malpraktik meninggal dunia pada 7 Agustus 2015 setelah menjalani terapi yang ditangani tenaga asing Dr Randall Cafferty, praktisi Chiropratic asal AS.
Hingga kini Randall masih menjadi buron karena kabur keluar dari Indonesia. Pihak Kepolisian Indonesia telah bekerjasama dengan Interpol di dunia untuk melacak keberadaan Randall.
Selain itu, pemerintah juga menemukan tenaga asing berpraktek secara ilegal di PT.Chiropractic. Setidaknya 15 klinik terapi Chiropratic telah ditutup oleh Kementerian Kesehatan RI. (rez)
