Jakarta, Obsessionnews – Kalangan aktivis yang tergabung dalam Jaringan ’98 menyerukan kepada masyarakat agar mengawasi persekongkolan jahat politisi busuk dengan media/jurnalis busuk dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015.
“Ingat, biasanya politisi busuk dibekingi bandar konglomerasi hitam busuk yang berbisnis dengan cara menggusur rakyat, tak taat (kemplang) pajak dan lain-lain dengan tujuan menguasai sember daya alam sebesarnya untuk kepentingan nekolim neoliberalisme, bukan untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tercinta!” seru Jurubicara Jaringan ’98 Ricky Tamba SE, Sabtu (24/7/2015).
Ia mengingatkan, dalam Pilkada serentak mendatang di sekitar 260 provinsi dan kabupaten/ kota, konspirasi politisi busuk dan media busuk yang dibekingi konglomerasi busuk, akan merekayasa pemenangan pilkada yang bertujuan menciptakan banyak kepala-kepala daerah boneka yang akan patuh apapun perintah penerbitan izin usaha, peraturan daerah, hingga mutasi pejabat dan lain-lain sesuai desain akumulasi modal konglomerasi hitam busuk.
“Tentu kita tidak rela NKRI hancur karena konspirasi politisi busuk dan media/jurnalis busuk yang dibekingi konglomerasi hitam busuk! NKRI untuk semua rakyatnya, untuk anak cucu dan generasi mendatang, bukan hanya untuk para bandit perampok pemburu rente politisi busuk, media/jurnalis busuk serta cukongnya konglomerasi hitam busuk!” serunya pula.
“Ayo bersatu jaga NKRI, lawan politisi busuk, media busuk dan konglomerasi antek nekolim neoliberalisme!” ajar aktivis Jaringan ’98. (Red)