
Ternyata, pengisian daya atau ngecas HP (ponsel) dianjurkan tidak sampai 100 persen. Sebab, baterei HP yang dicas sampai 100 persen bahkan dibiarkan lebih, bisa berakibat mengurangi umur baterei dan bahkan membuat HP cepat rusak.
Namun, tampaknya selama ini kebiasaan orang ngecas HP hingga menunjukkan persentase 100% padahal tanpa disadari bisa memangkas umur baterei ataupun ponsel. Lebih parah lagi kalau persentase baterei dibiarkan melebihi 100% atau ditinggal tidur.
Mereka beranggapan bahwa ngecas HP hingga 100% akan membuat HP semakin awet. Padahal, fakta justru berbicara kebalikannya, ngecas HP sampai 100% malah akan membuat HP tidak awet.
Melansir dari KompasTekno, penggunaan baterai tanam lithium-ion modern di HP jaman sekarang atau smartphone menjadi alasan utamanya.
Baterai HP tersebut akan memiliki usia lebih panjang jika diisi daya dengan tegangan rendah.
Sebab, jika siklus tegangan semakin meningkat, maka penurunan kapasitas yang besar akan terjadi pula.
Hal itu dikarenakan setiap penuruan 0,1 volt pada tegangan sel akan menggandakan siklus hidup daya baterai.
Oleh karenanya, ngecas HP sebaiknya dibatasi hanya sampai ke persentase 80% saja agar voltase atau tegangan tetap rendah dan lebih awet di baterai.
Selain itu, pengisian ngecas HP dengan model parisal (tidak sampai 100%) juga harus rutin dilakukan supaya HP dan baterai menjadi panjang umur.
Lebih lanjut, himbauan untuk tidak ngecas HP sampai 100% pun turut disampaikan oleh perusahaan Cadex.
Sebagai informasi, perusahaan Cadex adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi perangkat penguji baterai smartphone.
Menurut perusahaan yang berdiri di Kanada ini, ngecas HP hingga 100% akan berpotensi memangkas usia ponsel. (*/Red)