Jakarta, Obsessionnews – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya, Arsul Sani menyatakan rasa duka cita atas insiden pelemparan bom molotov di acara PPP yang diselenggarakan oleh kubu Djan Faridz di Yogyakarta.
Awas Adu domba! Kejadian pada Minggu malam (17/4/2016), di acara tabligh akbar oleh presidium Forum Komunikasi Laskar PPP telah mengakibatkan korban luka-luka dan satu orang meninggal dunia.
“Kalau soal kejadian itu yang kemudian timbul korban, kami turut berduka cita. Apalagi menyangkut satu orang meninggal dan satu orang luka-luka,” kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/4/2016).
Komisi III DPR ini meminta, agar kasus ini segera diselesaikan melalui jalur hukum, dan berharap pelakunya segera ditangkap. Menurutnya, kejadian teror ini dapat memperkeruh suasana di internal PPP.
Namun, demikian, Arsul menegaskan, kejadian tersebut tidak ada hubungannya dengan konflik di PPP. Hanya kata dia, terkadang kejadian ini berkembang menjadi opini, yang seolah-olah ini menjadi bagian dari konflik PPP.
”Ini tidak ada kaitanya dengan konflik PPP. Siapapun kelompoknya, jadi jangan terprovokasi perilaku ucapan, keterangan dari media dari elit-elit tertentu yang justru semangatnya itu bukan memprsempit perbedaan, ini malah ingin terus berselisih,” jelasnya. (Albar)
