
Lukman menjelaskan, tenda yang digunakan jemaah, adalah tenda khusus yang tahan api.
“Tenda seperti ini baru digunakan mulai tahun lalu, sebelumnya hanya ala kadarnya dengan tiang besi berkarat atau bambu saja,” ujarnya.
Karenanya Lukman meminta kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk bekerja tidak hanya mengejar nilai indeks kepuasan jemaah.
“Tapi jadikan ini sebagai sebuah kehormatan bahwa Allah telah memilih kita untuk melayani tamu-tamu-Nya,” pesannya.
Di lokasi tersebut Lukman juga melihat mobil ambulans sedang menurunkan obat-obatan dan alat kesehatan.
“Kita menyiapkan semaksimal mungkin layanan kesehatan untuk jemaah,” tandasnya.
Ia menambahkan, selama musim haji ini Indonesia memiliki 70 maktab. Setiap maktab berjumlah 2.700-3.000 jemaah yang menghuni 20-30 tenda. (red/arh)
Baca juga:
Survei Haji, Kemenag Kirim Peneliti ke Saudi
Formula 5-5-3, Kunci Keberhasilan Penyelenggaraan Haji
Bukan Termasuk Wajib Haji, Pemerintah Tidak Fasilitasi Tarwiyah
Ini Cara Menteri Lukman Pantau Pelayanan Jemaah Haji