Obsessionnews.com – Terpilihnya Bupati Kebumen Arif Sugiyanto melawan kolom kosong pada pemilihan kepala daerah 2020 lalu telah membawa warna baru bagi perubahan dan kemajuan Kebumen, Jawa Tengah. Tekadnya menjadikan Kebumen Semarak (sejahtera mandiri, berakhlak bersama rakyat) nyatanya bukan hanya sebatas jargon, namun sudah berhasil dibuktikan dengan banyaknya program pembangunan dan kerakyatan yang sudah ia jalankan.
Dengan semangat mudanya, Bupati kerap menyebut semboyan kerjanya dengan sebutan “Gas Poll”. Tak pelak, pasca dilantik pada Jumat 26 Februari 2021, keesokan harinya, usai shalat subuh, ia bersama jajaran kepala dinas langsung bekerja meninjau jalan rusak di Pasar Petanahan, dan mengintruksikan kepada Dinas PUPR untuk segara diperbaiki. Tak harus menunggu lama, jalan tersebut langsung dibenahi. Hal ini merupakan implementasi dari program unggulannya, yakni Jamu Seger (Jalan Mulus Ekonomi Bergerak).
Di bidang infrastruktur, perbaikan jalan rusak sudah banyak dikerjakan di Kebumen. Teranyar, Bupati Arif telah meresmikan ruas Jalan Lokidang Banjarnegara di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen, pada Jumat 5 Agustus 2022 dengan panjang ruas 2016 meter. Warga bergembira dengan adanya pembangunan ini karena selama 12 tahun lamanya jalan ini rusak parah, tak tersentuh.
“Alhamdulillah setelah 12 tahun terbengkalai, jalan Lokidang, Banjarnegara di Desa Giritirto ini
sekarang sudah dibangun, ini merupakan implementasi dari Program Jamu Seger untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan jalan ini diharapkan bisa membuka kembali jalan akses antar kabupaten, sehingga masyarakat beraktivitas lebih mudah. Sekaligus meningkatkan roda perekonomian masyarakat,” ujar Bupati.
Tidak hanya jalan, di era kepemimpinannya, lima jembatan sudah ia bangun, yakni jembatan di Teteg Kotasari, Desa Rowosari, Kecamatan Bonorowo, Jembatan Merah Putih di Desa Kaligending-Karangrejo, Kecamatan Karangsambung, Karangayam, Jembatan Sawangan di Desa Glontor, Karanggayam, Jembatan Kesabaran di Desa Kalibening, Karangayam dan Jembatan Kali Trenggulun di Purwodadi, Kuwarasan.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Kebumen juga tengah membangun drainase di wilayah perkotaan. Hal ini merupakan upaya Bupati untuk mengatasi persoalan banjir di kota yang kerap terjadi saat musim hujan.
Khususnya di Kawasan Tugu Lawet, atau wilayah koridor jalan satu arah yang belum lama ini ditetapkan oleh Bupati. Konsep penataan kota dengan merubah nama jalan, dan mengganti beberapa ruas jalan menjadi satu arah, merupakan impian Bupati menjadikan Kebumen semakin Manglingi.
“Kebumen Manglingi (Maen, Nyenengi, Lewih Ngangeni) atau bagus, bikin senang, dan bikin kangen. Dengan semboyan ini kita ingin orang ketika datang ke Kebumen itu merasa ada perubahan yang dirasakan. Tidak gitu-gitu aja. Makanya kota ini perlu kita tata lagi wajahnya. Pembangunan itu harus merata, dan dirasakan sampai ke desa-desa. Jadi Kebumen benar-bener Manglingi,” ucapnya.
Model kepemimpinan Arif memang sangat dipengaruhi oleh latar belakang dirinya yang selama 20 tahun menjadi prajurit Bhayangkara dalam Korps Brimob (Brigade Mobil). Prinsipnya adalah, “Sekali melangkah, pantang menyerah. Sekali tampil, harus berhasil”. Karenanya, setiap program yang ia canangkan sebisa mungkin terealisasikan, seperti halnya Kebumen International Expo (KIE).
KIE yang awalnya dianggap mustahil, nyatanya bisa sukses digelar. Kegiatan yang berlangsung pada 25 Juni sampai 2 Juli 2022 ini, merupakan event terbesar yang baru pertama kali diadakan dalam sejarah berdirinya Kebumen. Bagaimana
tidak, selama delapan hari, masyarakat Kebumen dihibur dengan konser musik dari para artis papan atas, yakni Kerispatih, Kotak, Padi, D’masiv, Shalawatan Gus Azmi, Rhoma Irama, Gigi, dan Iwan Fals.
Ada 500 stand pameran yang disediakan, dimana 80 persennya diisi oleh para UMKM. Setidaknya, kata Bupati, KIE telah menyedot pengunjung lebih dari 220 ribu orang, ini melebihi target awal yang diperkirakan hanya 120 ribu pengunjung. KIE telah mampu menggerakkan perekonomian masyarakat, pasca pandemi, dan
mendatangkan investasi Rp704 miliar. Pada akhir tahun ini, Bupati bakal mengadakan festival layang-layang dengan menghadirkan Slank.
Jauh sebelum KIE, diawal kepemimpinannya, sebuah bangunan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) atau Rice Milling Unit (RMU) telah dibangun di Kutowinangun. Dengan menggandeng Pertamina dan Bank Mandiri, RMU sudah beroperasi untuk kemakmuran petani, memiliki kapasitas produksi 3 ton beras per jam dan 30 ton hanya dalam sehari. Dengan pengelolaan mesin yang modern, RMU juga bisa menghasilkan beras berkualitas sehingga memiliki nilai jual tinggi.
Kemudian, saat ini tengah dibangun sebuah kawasan tambak udang modern atau shrimp estate di pesisir selatan Kebumen. Shrimp estate merupakan bentuk kerjasama pemerintah daerah
dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Dengan shrimp estate, Kebumen menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang memiliki kawasan industri tambak udang modern. Nilai investasinya pun mencapai Rp250 miliar. Bupati memastikan akan memperkerjakan tenaga lokal untuk kemakmuran rakyatnya.
Kabar membahagiakannya lagi adalah, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) angka Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Kebumen mengalami penurunan tajam pada tahun 2021-2022, yakni sebesar 0,7 persen. Angka tersebut menjadi yang terbesar di Jawa Tengah, dan terbesar ke dua tingkat nasional.
Bupati bercita-cita menghilangkan status Kebumen sebagai kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Dengan banyaknya pencapaian itu, beberapa penghargaan yang diraih oleh pemerintah Kabupaten Kebumen, di antaranya meraih predikat WTP dua kali berturut-turut dari BPK. Masuk 10 Besar Kabupaten dengan Pengawasan Kearsipan Terbaik Nasional, Pencipta Arsip terbaik Nasional, Anugerah KPAI 2022, Kabupaten Ramah Anak. Kabupaten Layak Anak tingkat Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Bupati juga dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Koperasi dari Dekopin. (Albar/MO/Poy)
