Kebumen, Obsessionnews.com – Ada hal menarik yang disampaikan Bupati Kebumen terpilih Arif Sugiyanto saat menggelar saresehan bersama dengan para kepala desa se Kecamatan Petanahan di Kantor Kepala Desa Tegalretno, Selasa (26/1/2021).
Ia menyebut bakal mengizinkan mobil dinasnya dipakai masyarakat yang ingin menggelar acara pernikahan. Ide yang ia lontarkan sontak membuat para kepala desa kaget dan tertawa, lantaran mereka merasa hal semacam ini belum pernah ia dengar dari para bupati sebelumnya.
“Bila perlu masyarakat yang punya hajat mau menikah, silakan pakai mobil dinas saya, gratis,” ucap Arif yang diikuti gelagat tawa oleh para kades.
Ya! ide ini tiba-tiba muncul diucapkan Arif, lantaran awalnya ia mendapat masukan dan permintaan dari salah satu kepala desa yang mengeluhkan soal kendaraan dinas. Sebagai kepala desa, ia mengaku kadangkala mendapat tugas untuk menghadiri acara ke daerah lain. Namun terkendala dengan kendaraan.
“Kalau ini bagian dari tugas pemerintahan desa, apakah ke depan kami boleh meminjam kendaraan dari pemerintah kabupaten untuk efisiensi, sehingga kita tidak lagi memikirkan mau berangkat menggunakan apa?,” ucap salah seorang kepala desa.
Arif kemudian merespons permintaan salah seorang kepala desa itu, dengan mengizinkan kendaraan pemkab dipakai untuk keperluan perjalanan dinas. Hanya saja, jauh hari harus mengajukan ke Bagian Umum, sehingga mobil itu bisa disiapkan dengan baik, tidak bentrok dengan acara lain.
“Boleh saja tinggal minta izin, ajukan permohonan ke Bagian Umum, agar nanti diproses. Tapi kalau bisa, jauh hari sudah diajukan biar bisa disiapkan, tidak bentrok dengan acara yang lain,” Ucap Arif yang kini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Kebumen.
“Bahkan kalau pas mobil dinas saya tidak dipakai. Silakan pakai nggak apa-apa. Tapi tetap ajukan dulu ke Bagian Umum,” tambah Arif.
Baru setelah itu, Arif berujar kembali bila perlu bakal mengizinkan mobil dinasnya dipakai masyarakat untuk acara nikahan. Saat ditanya kembali prihal keseriusan ide itu, ia menyatakan apa yang disampaikan itu benar, bagi dia, tidak masalah mobil dinasnya dipakai untuk acara mantenan.
“Masyarakat ini kan tidak semua punya kendaraan. Nanti ke depan kalau mau dipinjam masyarakat untuk pengantenan, ya silakan. Tapi harus mengajukan ke Bagian Umum, itu pertama. Kedua waktunya harus Sabtu Minggu. Kalau supir Insya Allah sudah ada, kalau bensinya belum ada,” tutur Arif yang kembali disambut gelagak tawa dari para kades.
Jika wacana ini benar saja terjadi, pasti lucu dan unikya. Karena sang pengantin akan mengendarai mobil dinas orang nomor satu di Kebumen. Bisa dibayangkan bagaimana serunya. Bisa jadi pengantinnya ini dikira bupati yang mau datang untuk kondangan. (Albar)
