Jakarta, Obsessionnews.com – Penyanyi Ari Lasso menegaskan, pihaknya tak terlibat dalam Konser Ahmad Dhani yang digagalkan polisi pada Minggu (10/3/2019). Melalui akun Instagramnya, pada Minggu Ari Lasso menjelaskan dengan memberikan klarifikasi soal kabar keterlibatan dirinya di konser tersebut.
“Sehubungan pertanyaan bertubi-tubi tanpa henti dari fans Baladewa maupun teman-teman di Surabaya dan sekitarnya yang menanyakan kehadiran saya dan Dewa 19, sekali lagi saya klarifikasi dan konfirmasi bahwa saya tidak ambil bagian di konser yang diselenggarakan di Grand City Surabaya malam ini,” kata Ari Lasso.
Ia menegaskan tak ada niat dirinya untuk membatalkan hadir. Namun sejak awal dirinya memang tidak terlibat dalam konser tersebut.”Bukan membatalkan hadir, tapi dari awal memang tidak terlibat,” ujarnya.
Soal poster-poster yang sudah menampilkan dirinya, ditambah dengan klaim pernyataan panitia yang mennyebut kehadirannya, Ari Lasso meminta dimaklumin saja. Meski ia tahu poster itu hoax alias tidak benar. “Dimaafkan saja.”
Kepolisian Daerah Jawa Timur menggagalkan konser Hadapi dengan Senyuman ini lantaran menghadirkan calon wakil presiden nomor 2, Sandiaga Uno. Polisi beralasan, seharusnya panitia melengkapi izin konser jika menghadirkan Sandiaga Uno. Oleh polisi konser itu selanjutnya ditunda.
Netizen sendiri merespons klarifikasi Ari Lasso. Kebanyakan mendukung keputusan Ari Lasso tidak ikut dalam Konser Hadapi dengan Senyuman ini. Akun @hendrilie79 menjelaskan, “janganlah konser-konser ini ditunggangi karena ini menjelang pilpres. Untuk @arilasso terima kasih menjaga negara ini tetap kondusif untuk tidak ambi bagian karena kami tahu konser ini penuh nuansa politik dan maaf memang Ahmad Dhani pantas menerima apa yang telah diperbuatnya.”
Begitupun akun @afree. “Yo ngene ini arek Suroboyo. Nyanyi bareng, mendem bareng, gendeng bareng, sing penting guyub gak eker-ekeran. Musisi iku areke kudu asyik… lek gak asyik pasti dudu musisi. (Ya begini ini arek Surabaya. Nyanyi bersama, mabuk bersama, gila bersama yang penting guyub, gak berdebat. Musisi itu seharusnya asyik, kalau tidak asyik pasti bukan musisi.” (Albar)
