Jakarta, Obsessionnews.com – Arcandra Tahar memecahkan ‘rekor’ sebagai menteri yang paling singkat menjabat dalam sejarah Indonesia. Arcanda dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Rabu 27 Juli 2016, menggantikan Sudirman Said.
Baru 20 hari menduduki kursi Menteri ESDM ia ditendang oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengumumkan pencopotan Arcandra pada Senin (15/8/2016).
Pencopotan Arcandra itu mengakhiri polemik status kewarganegaraannya yang mencuat sejak Sabtu (13/8). Kabar bahwa Arcandra berstatus warga negara Amerika Serikat (AS) pertama kali diketahui publik lewat pesan berantai aplikasi bertukar pesan WhatsApp, yang kemudian menjadi pemberitaan luas.
Dalam pesan berantai itu disebutkan Arcandra sudah memegang paspor AS setelah melalui proses naturalisasi pada Maret 2012, dengan mengucapkan sumpah setia kepada AS.
Karena Indonesia belum mengakui dwi-kewarganegaraan, secara hukum, Arcandra sudah kehilangan status WNI-nya. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan.
Pengamat politik Muhammad AS Hikam memuji Jokowi yang merespons dengan baik aspirasi masyarakat.
“Masalah kewarganegaraan adalah salah satu pilar dalam bernegara dan terkait dengan masalah strategis bangsa. Ia tidak hanya merupakan soal kepentingan pragmatis praktis dari sekelompok kepentingan belaka,” tulis mantan Menteri Riset dan Teknologi ini di blog The Hikam Forum, Senin (15/8). (@arif_rhakim)
