Semarang, Obsessionnews – Arah kiblat merupakan hal krusial bagi umat Islam guna menunaikan ibadah shalat. Melencengnya arah kiblat, meski beberapa derajat, membuat posisi seorang muslim saat shalat dapat bergeser jauh dari Ka’bah. Ironisnya, masih banyak masjid dan mushala di Indonesia, khususnya Jawa Tengah (Jateng), yang masih belum menghadap kiblat secara benar.
“Di Jateng rata-rata arah kiblatnya sudah melenceng 5-7 derajat. Bahkan ada yang melenceng 30 derajat,” ungkap Ahli Ilmu Falak Jawa Tengah, Slamet Hambali, saat ditemui di rumahnya Jalan Candi Permata II Pasadena Semarang, Sabtu (19/3/2016).
Slamet menegaskan, metode penentuan arah kiblat yang selama ini digunakan warga tak sepenuhnya benar. Pasalnya, di masa lalu, masyarakat cenderung menggunakan kompas. Padahal penentuan kiblat menggunakan kompas seringkali tidak pas karena terpengaruh medan magnet.
“Saya sudah buktikan kalau memakai kompas tidak akurat lagi. Kini, orang-orang harus memakai Istawa’in atau memakai dua tongkat yang dibandingkan tegak lurus dengan pantulan sinar matahari,” tegasnya,
Menurut Slamet, terdapat banyak kiblat masjid besar dan mushala di Jateng yang tidak akurat. Contohnya, arah kiblat di Masjid Alun-alun Purwodadi melenceng 15 derajat, Masjid Ungaran melenceng 25 derajat dan Masjid Agung Sukoharjo melenceng 30 derajat.
“Allhamdullilah, setelah kami perbaiki (arah kiblatnya) sudah sesuai garis lurus kearah Ka’bah. Baru-baru ini kami sudah keliling ke daerah-daerah untuk membenahi arah kiblatnya. Tapi hampir mayoritas masjid yang ada saat ini kiblatnya masih melenceng ” jelas dia.
Lebih lanjut Imam memaparkan, arah kiblat yang melenceng bisa disebabkan pergeseran bangunan masjid. Kota Semarang sebagai ibukota provinsi Jateng juga memiliki kekurangan arah kiblat, terutama di Masjid Besar Baiturrahman yang arah kiblatnya terlalu melenceng lebih dari 2 derajat ke utara.
Masjid dengan arah kiblat yang masih bagus hanya berada di Masjid Agung Magelang dan Masjid Jepara Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk memperbaiki arah kiblat masjid agar ibadah salat lima waktu dapat dilaksanakan dengan lebih mantap. (Yusuf IH)
