Selasa, 30 Mei 23

Apersi akan Bangun 120 Ribu Rumah Murah

Apersi akan Bangun 120 Ribu Rumah Murah
* Rumah murah yang dibangun Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi).

Jakarta, Obsessionnews.com – Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah menargetkan membangun 120 ribu rumah murah sepanjang 2017. Target tersebut lebih tinggi dari capaian tahun 2016 lalu sebanyak 85 ribu rumah.

“Makanya kita tingkatkan dengan seiring jumlah anggota yang semakin banyak dan juga kemudahan-kemudahan dari pemerintah pusat ya mudah-mudahan segera didukung oleh Pemda,” jelasnya usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (20/3/2017).

Namun diakuinya proses perizinan pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah di daerah masih dipersulit pemerintah daerah. Padahal, pemerintah sebelumnya telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi yang diperuntukkan bagi pemerintah daerah untuk mempersingkat proses perizinan bersubsidi.

“Pelaksanaan di daerah masih banyak hambatan. Katakan lah satu atap, tapi masih terjadi juga banyak pintunya. Betul-betul perlu adanya pengawasan semua pihak,” kata Junaidi.

Di sejumlah daerah, kata dia, misalnya, proses perizinan bahkan mencapai lima bulan. Hal itu diyakini sebagai salah satu penghambat pembangunan rumah subsidi. Kendati demikian, ia menyatakan, hambatan itu tidak akan menurunkan niat Apersi untuk membangun rumah.

“Kita tingkatkan target pembangunan rumah seiring dengan jumlah anggota yang semakin banyak dan juga kemudahan-kemudahan yang diberikan pemerintah pusat ya. Mudah-mudahan segera didukung oleh pemerintah daerah,” tukas dia.

Junaidi menuturkan, saat ini Apersi memiliki 3.700 anggota. Sebanyak 1.030 anggota di antaranya aktif melakukan pembangunan tahun ini di seluruh Indonesia. Adapun untuk daerah yang menjadi target prioritas pembangunan rumah subsidi yaitu seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sulawesi, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan.

“Rumah subsidi ini kan sangat dibutuhkan dari masyarakat yang betul-betul penghasilannya terbatas. Ini perlu adanya maksimal semua pihak untuk menyukseskan program ini,” tutur Junaidi. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.