Jumat, 26 April 24

APBN Dipangkas 30%, Okupansi Hotel Makin Melorot

APBN Dipangkas 30%, Okupansi Hotel Makin Melorot

Jakarta, Obsessionnews.com Pemangkasan APBN 2016 sampai 30 persen, bakal membuat tingkat isian (okupansi) hotel melorot. Diperparah larangan oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi, Yuddy Chrisnandi tahun lalu yang melarang PNS rapat di hotel.

“Ada yang suplai naik, tetapi permintaan turun. Namun yang menarik, di Yogyakarta dan Malang suplai naik permintaan tetap naik,” ujar ujar Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani, baru-baru ini.

Dia meminta pemerintah untuk terus fokus melakukan promosi wisata demi meningkatkan jumlah turis baik dari dalam maupun luar negeri.

“Oleh karena itu, kami harus lebih kreatif untuk menambah okupansi,” kata Haryadi.

baca juga:

Meriahkan Ramadhan, Hotel Amaroossa Siapkan Menu Unggulan

Gino Ferucci Ganti Nama Jadi Hotel Agria

Toilet Sekolah di Bandung Setara Hotel Bintang 3

Hariyadi melanjutkan, salah satu caranya adalah dengan menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan, dalam hal ini Citilink, yang dilakukan selama bulan Ramadan.

Jika cara ini dirasa bisa berdampak baik maka PHRI akan melanjutkan program kemitraan tersebut pada semester II 2016.

“Bersama Citilink, kami menawarkan tiket penerbangan dan biaya inap hotel murah di 20 kota di Indonesia,” kata Hariyadi.

PHRI sendiri memperkirakan tingkat isian hotel pada Lebaran akan berada di kisaran 90 persen, khususnya di daerah-daerah wisata seperti Yogyakarta, Bandung, dan Malang. Selain dua daerah itu, okupansi hotel di Solo diperkirakan 85 persen dan Bali 80 persen.

Sementara di bulan puasa, tingkat isian hotel hampir merata di angka 20 persen.

Adapun terkait isian hotel, PHRI mengungkapkan ada peningkatan pada semester I 2016 dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya.

“Semester awal 2015 tingkat isian hotel hanya 35 persen, tetapi tahun ini bisa rata-rata 55 persen,” tutur Hariyadi. @reza_indrayana

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.