Jakarta, Obsessionnews – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegur Wali Kota Jakarta Utara (Jakut) Rustam Effendi di hadapan umum atas kinerjanya yang dinilai masih kurang bagus. Selasa (26/4/2016) Rustam resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Menanggapi hal ini, pendukung Teman Ahok, Anton Medan, menyatakan mestinya Rustam jangan merasa rendah diri jika dikritik oleh atasannya.
“Kenapa malu? Itu tugas dan tanggung jawab dia koq. Secara lisan disampaikan, masak berkali-kali? Kalau dia nggak mau jalankan, ya udah, benar dia mundur. Ahok sampaikan kan itu konsekuensi Rustam untuk menjalankan tanggung jawab yang ditugasin. Ternyata dia tidak laksanakan dengan baik,” kata Anton Medan saat dihubungi Obsessionnews.com, Selasa (26/4).
“Kalau dia mengundurkan diri, juga menyalahi tugas dan konsekuensi sebagai PNS, pejabat negara, karena tanggung jawabnya kan ada,” jelas ustadz ini.
“Harusnya (diperbaiki),” tambahnya.
Anton juga membantah sikap Ahok yang dinilai arogan sebagai pemimpin DKI Jakarta, terutama oleh pejabat bawahannya.
“Jadi begini, kita bedakan orang bersifat arogan dengan keras. Orang arogan, sok keras seperti Ratna Sarumpaetlah. Itu orang arogan, nggak punya dasar. Tapi Ahok lebih pada kerja keras, dia memang cerdas, pintar, sampai dianggap arogan, sebenarnya tidak. Ini sebuah kebenaran yang disampaikan, bahwa itu benar, karena juga orang sulit bedakan antara keberanian, kebenaran dengan arogan,” tutur mantan preman yang kini jadi khatib/mubaligh ini. (Popi Rahim, @popirahim29)
