
Jakarta, Obsessionnews – Pelemahan pertumbuhan ekonomi nasional yang belum membaik terus mengkhawatir dunia usaha. Situasi ini bisa berdampak pada pemutusan hubungan kerja karyawan apabila perusahaan tidak mampu survive ditengah kesulitan ini.
Mengantisipasi agar tidak terjadi demikian, maka perusahaan terutama berskala besar diimbau membentuk koperasi. Karena melalui wadah koperasi, kesejahteraan karyawan bisa ditingkatkan.
“Kalau pabrik besar-besar itu karyawannya membentuk koperasi, saya yakin se yakin-yakinnya tidak akan ada demo buruh,” ujar Menkop dan UKM AAGN Puspayoga melalui siaran persnya, Jumat (18/9/2015).
Sebelumnya, Menkop mengatakan di tengah kelesuan ekonomi saat ini, koperasi mampu tumbuh dan berkembang hingga mampu berinvestasi dengan nilai lebih dari Rp 230 milyar.
Pengembangan koperasi di tanah air katanya, memiliki potensi sangat besar untuk mensejahterakan masyarakat dan berperan mengurangi kemiskinan dan kesenjangan.
“Cita-cita ini akan dapat kita wujudkan kalau partisipasi anggota berkembang dengan baik. Hak dan kewajiban anggota dalam berkoperasi dilaksanakan dengan baik dan koperasi dikelola secara professional,” katanya
Menkop akan mendorong lahirnya koperasi-koperasi hebat dan berkualitas di masa mendatang. Di Indonesia banyak koperasi yang bagus, salah satunya Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) yang masuk 200 besar dunia.
Selain KWSG, Indonesia juga mempunyai Koperasi Karyawan Telkomsel (KISEL) yang memiliki omset lebih dari Rp.4,1 trilyun dan memiliki 6 anak usaha serta memperoleh peringkat 128 koperasi kelas dunia.
“Dua contoh koperasi besar ini telah menginspirasi koperasi-koperasi lainnya dan kita harapkan akan muncul lagi koperasi-koperasi hebat pada tahun-tahun mendatang,” papar Puspayoga. (Has)