Jakarta, Obsessionnews – Selain merupakan salah satu strategi PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk dalam rangka ekspansi bisnis, pembukaan butik emas logam mulia di Gedung Sarinah, Jakarta, juga bertujuan memperluas pasar di sektor retail dalam upaya meningkatkan penjualan.
Pembukaan butik emas logam mulia di Gedung Sarinah, menurut Tedy Badrujaman, direktur utama ANTAM, juga dimaksudkan meningkatkan pelayanan terhadap konsumen, kemudahan bertransaksi, suasana nyaman dan aman, serta memberi edukasi investasi emas kepada para pelanggan.
“Kami tidak masuk ke emas perhiasan. Tapi kami di emas batangan. Bila nanti dijual kembali ke ANTAM tidak perlu dicek lagi. Kami bisa langsung buy back. Emas yang kami jual adalah emas investasi,” kata Tedy kepada wartawan usai pembukaan butik emas logam mulia.
Sekedar informasi, pada kuartal I tahun 2015 penjualan emas ANTAM mencapai 3.792 kilogram atau 38% dari target penjualan sebanyak 9.963 kilogram.
Komoditas emas sendiri menjadi kontributor terbesar selain nikel dan bauksit. Dari total penjualan seluruh komoditas ANTAM, emas menyumbang 68% atau senilai Rp 1,94 triliyun.
Butik Emas ANTAM Kini Ada Di Gedung Sarinah
Dalam rangka ekspansi pada bisnis logam mulia, PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk membuka butik di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat.
Pembukaan butik emas logam mulia tersebut, diklaim sebagai bukti komitmen perseroan dalam meningkatkan kinerja. Selain akselarasi pengembangan proyek komoditas nikel dan bauksit, komoditas emas memang menjadi prioritas utama.
“Butik ini merupakan butik emas logam mulia ke 11 yang dimiliki ANTAM,” kata Tedy Badrujaman, direktur utama ANTAM kepada wartawan usai pembukaan butik di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (19/5).
Tedi menyebutkan, sebelumnya ANTAM telah membuka sepuluh butik emas logam mulia di beberapa kota besar antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya (dua butik), Makassar, Palembang, Semarang, Balikpapan, Banjarmasin dan Medan.
Butik emas di Gedung Sarinah sendiri bertempat di lantai 2, Jakarta pusat. (MBJ)
